Forumterkininews.id, Jakarta – Menanggapi kinerja Transjakarta yang terus merosot, pengamat kebijakan Transportasi, Djoko Setijowarno angkat bicara.
Djoko mengatakan operator yang melakukan kontrak kerja dengan TJ itulah yang jadi pemain yang diawasi TransJakarta (TJ). Operator tesebut antara lain, Mayasari Bhakti, Koantas Bima, Metro Mini, Kopaja dan lain-lain
Djoko menjelaskan, dalam melakukan pengawasan aturan main tersebut, TJ harus adil menerapkan aturan dan persyaratan yang ada. Djoko menyoroti tugas dan fungsi TJ yang sebagai operator sekaligus regulator.
“Jika TJ sendiri ikut jadi pemain (Operator -red), bukan tidak mungkin pengawasan dan aturan memiliki standar ganda,†ujarnya saat dikonfirmasi oleh Forumterkininews.id di Jakarta, Rabu (15/12)
Menurutnya satu pihak TJ menjadi regulator yakni pengawas dan penegak aturan pelayanan. Sedangkan pihak lainnya TJ sebagai operator yang harus mencari keuntungan, yang terkadang mengâ€Âanakemaskan†TJ sebagai operator, dengan memberi prioritas lebih. Misalnya dengan menempatkan armadanya pada rute yang panjang,†jelas Djoko
Sementara kepada operator lain, kata dia lebih ditekan pada disiplin sampai sekecil-kecilnya. Bila terjadi pelanggaran langsung diberi penalty.
Status TJ sebagai operator, lanjutnya bukan lagi sebagai fill in tapi sudah mendominasi armadanya. Ia mengatakan kerja TJ sebagai wasit pelayanan menjadikan konsentrasinya buyar, karena harus terbagi dengan tugas sebagai operator.
“Organisasi TJ menjadi besar, SDM juga tambah banyak dan anggaran juga semakin besar, urusan juga semakin majemuk (urus bus, urus tenaga kerja, urus bengkel, urus pool bus, urus diklat, dll),†pungkasnya.
