Sosok 6 Mantan Anak Buah Ferdy Sambo: Dulu Terseret Kasus Pembunuhan Brigadir J, Kini Diganjar Naik Pangkat

Kenaikan pangkat sejumlah perwira di Mabes Polri mendadak mencuri perhatian publik.

Hal itu lantaran ada enam perwira mantan anak buah Ferdy Sambo yang ikut diberikan kenaikan pangkat.

Padahal enam perwira itu pernah terseret kasus penembakan Brigadir Joshua yang didalangi mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Baca Juga: Tidak Bawa Putri Candrawathi Visum jadi Penyesalan Ferdy Sambo

Dan akibat keterlibatannya, enam perwira polisi itu sempat mendapatkan sanksi demosi.

Dan kini setelah masa hukumannya berakhir, mereka kembali bertugas dan mendapatkan promosi jabatan.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Sandi Nugroho menjelaskan, kenaikan pangkat tersebut diberikan berdasarkan kebijakan pimpinan yang diambil dari hasil rapat Dean Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

Baca Juga: Berkasnya Sudah Lengkap, Putri Candrawathi Tetap Tidak Ditahan, Cuma Dicekal

"Tentunya itu kebijakan pimpinan dalam memberikan reward maupun punishment berdasarkan rapat Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti),” ujar Sandi saat ditemui awak media di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024).

“Dari hasil rapat Wakjakti itulah memutuskan sesorang bisa mendapatkan reward, maupun mendapatakan putusan terhadap apa yang telah dilakukan," sambungnya.

Lantas siapakah enam perwira mantan anak buah Ferdy Sambo yang mendapatkan kenaikan pangkat itu? Berikut ulasannya.

Pengangkatan enam mantan anak buah Ferdy Sambo tertuang dalam Surat telegram Kapolri nomor ST/2517/XI/KEP/2024 tertanggal 11 November 2024.

Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo (Instagram)

Surat itu ditandatangani oleh Asisten SDM Polri Irjen Dedi Prasetyo. Keenam perwira yang diberikan kenaikan pangkat itu adalah sebagai berikut:

1. Kombes Pol Budhi Herdi

Kombes Pol Budhi Herdi merupakan mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan. Kini ia naik panglat menjadi brigadier jenderal (brigjen) atau jenderal bintang satu.

Ia pernah kehilangan jabatannya sebagai Kapolres Metro Jaksel karena terbukti melanggar etik dalam penanganan kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Saat itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, Budhi Herdi terlalu cepat mengambil Kesimpulan dalam peristiwa penembakan Brigadir J.

2. Kombes Pol. Murbani Budi Pitono

Kombes Pol. Murbani Budi Pitono kini menjabat Irbidjemen SDM II Itwil Itwasum Polri.

Sebelumnya, ia pernah menjabat Kabag Renmin Divpropam lalu mendapat sanksi demosi satu tahun karena terseret kasus Ferdy Sambo.

Berdasarkan sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP). Murbani dianggap tidak profesional dalam menangani kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

3. Kombes Pol. Denny Setia Nugraha Nasution

Kombes Pol. Denny Setia Nugraha Nasution kini menjabat sebagai Kabagjianling Rojianstra SOPS Polri.

Sebelumnya ia dipercaya menjadi Sesro Panimal Propam Polri, namun jabatan itu harus dilepas setelah ia mendapatkan saksi demosi.

Kombes Pol Denny dianggap melakukan perintangan hukum dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

4. AKBP Handik Zusen

AKBP Handik Zusen dipercaya untuk memegang jabatan Kasubbag Opsnal DIttipidum Bareskrim Polri sejak 2023.

Mantan Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya ini menerima sanksi demosi dan patsus akibat terseret kasus Ferdy Sambo pada 22 Agustus 2022.

5. Kompol Chuck Putranto

Kompol Chuck Putranto kini naik pangkat menjadi AKBP dan ditempatkan sebagai Pames Polda Metro Jaya.

Saat terseret kasus Ferdy Sambo, jabatan yang ia pegang yakni Kasubbagaudit Baggak Etika Rowabrof Divpropam Polri.

Dalam kasus pembunuhan Brigadir J itu, Chuck Putranto dinilai ikut melakukan perintangan penyidikan.

6. Kombes Pol Susanto

Kombes Pol Susanto menyandang jabatan baru sebagai Penyidik Tindak Madya Tk. II di Bareskrim Polri sejak 2023.

Ketika tersandung kasus Ferdy Sambo, ia tengah menjabat sebagai Kepala Bagian Penegakan Hukum Provost Div Propam Polri.