Sosok dan Jejak Karier Febri Diansyah, Eks Jubir KPK yang Kantornya Digeledah Kasus TPPU SYL
Hukum
.jpg)
Penyidik KPK menggeledah kantor pengacara Visi Law Office di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kantor tersebut salah satu tempat kerja eks Jubir KPK Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang.
Penggeledahan itu bertepatan saat Rasamala diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (19/3/2025) kemarin. Rasamala Aritonang merupakan mantan pegawai lembaga antirasuah tersebut.
Penggeledahan kantor firma hukum Febri Diansyah dan Rasamala ini berkaitan dengan dugaan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpol (SYL).
Baca Juga: Mentan Hilang Kontak, KPK: Penyelidikan Korupsi Kementan Tetap Berlanjut
"Hasil geledah kantor Visi Law, dokumen dan BBE (barang bukti elektronik)," kata Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada awak media, Kamis (20/3/2025).
Penggeledahan yang dilakukan penyidik KPK membuat publik tak sedikit yang penasaran dengan sosok Febri Diansyah. Berikut profilnya dirangkum dari berbagai sumber.
Profil Febri Diansyah
Baca Juga: KPK Bidik Enam Anggota DPRD DKI dalam Korupsi Tanah Munjul
Lahir di Padang, Sumatera Barat, 8 Februari 1943, Febri Diansyah merupakan seorang aktivis dan juga pengacara.
Ia pernah menjabat Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Biro Humas) Komisi Pemberantasan Korupsi atau yang lebih dikenal sebagai Juru Bicara KPK.
Sebelum di KPK, Febri Diansyah pernah bergabung bersama Indonesia Corruption Watch (ICW) sebagai peneliti hukum.
Febri Diansyah menamatkan pendidikan sekolah menengah atas di SMA Negeri 4 Padang tahun 2000, jurusan IPA.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke Universitas Andalas dengan mengambil Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi. Ia sempat aktif di Unit Kegiatan Pers Mahasiswa Genta Andalas.
Merasa tak cocok dengan jurusan manajemen, Febri Diansyah lantas mendaftar kuliah jurusan hukum di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan lulus pada tahun 2007.
Pada 18 September 2020, Febri Diansyah menganjukan pengunduran diri dari KPK. Sesuai aturan, maka sejak 17 Oktober 2020, ia resmi bukan lagi pegawai KPK.
Setelah mundur dari pegawai KPK, Febri Diansyah menggandeng Donal Fariz mendirikan firma hukum yang diberi nama Visi Law Office.
Karier Pengacara
Usai cukup lama menghilang, publik dikejutkan dengan kemunculan Febri Diansyah yang masuk dalam tim pengacara Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Sambo dan Putri merupakan terpidana kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Sontak keputusan dan Langkah Febri Diansyah tak sedikit yang mengecamnya. Banyak yang menilah ia gegabah dan tidak berpihak pada korban.
Kemudian Febri Diansyah bersama Rasamala Aritonang dan Donal Fariz menjadi kuasa hukum mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo dari tuntutan oleh KPK.
Kekinian Febri Diansyah diketahui menjadi salah satu tim pengacara Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.