Sosok dan Jejak Karier Yuddy Renaldi, Mundur dari Dirut di Tengah KPK Selidiki Dugaan Korupsi Iklan di Bank BJB

Sosok Yuddy Renaldi kekinian tengah menjadi perhatian publik. Hal ini menyusul keputusan dirinya mendadak mundur dari jabatan Direktur Utama atau Dirut Bank BJB.

Surat pengunduran diri Yuddy Renaldi telah diterima oleh perseroan pada Rabu (4/3/2025) lalu. Hal ini dikonfirmasi Corporate Secretary Bank BJB Ayi Subarna.

"Untuk penggantinya belum ada keputusan. Mungkin calon penggantinya akan ditentukan saat RUPST," ujarnya.

Baca Juga: Sempat Dijodohkan Netizen, Sherly Tjoanda Akui Dedi Mulyadi Sosok Friendly

Keputusan Yuddy Renaldi ini langsung jadi bahan perbincangan. Baik di kalangan publik maupun internal Bank BJB.

Sebab di tengah penyelidikan yang dilakukan KPK terkait dugaan korupsi markup dana penempatan iklan periode 2021-2023 yang nilainya mencapai Rp 200 miliar.

Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi (kedua dari kiri). [Dok. Bank BJB]

Hingga kini belum diketahui pasti alasan Yuddy Renaldi mengundurkan diri. Keputusan pengunduran dirinya akan dibahas dalam RUPST periode buku 2024.

Baca Juga: Profil Aura Cinta, Remaja yang Debat Sengit Gubernur Jabar Dedi Mulyadi hingga Figuran Sinetron

Lalu seperti apakah sosok Yuddy Renaldi yang mundur dari Dirut Bank BJB? Berikut profilnya dilansir dari berbagai sumber.

Profil Yuddy Renaldi

Dilansir dari laman Bank BJB, pria kelahiran Bogor, Jawa Barat, tahun 1964 itu dikenal sebagai sosok berprestasi. Ia memiliki rekam jejak pendidikan dan karier yang cemerlang.

Yuddy Renaldi menamatkan pendidikan S1 di Universitas Trisakti, Jakarta, Fakultas Ekonomi pada tahun 1990.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta dengan meraih titel Magister Manajemen pada tahun 2000.

Kariernya di dunia perbankan dimulai di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Setelahnya bergabung ke Bank Mandiri, di mana kariernya terus berkembang.

Yuddy Renaldi mengundurkan diri dari posisi Dirut Bank BJB. [Dok. BJB]

Pada 2013-2016, Yuddy Renaldi dipercaya menjabat Group Head Special Asset Management II Bank Mandiri. Di tahun 2016-2017, menduduki posisi Group Head Subsidiaries Management.

Setelahnya Yuddy Renaldi bergabung dengan Bank BNI, menjabat Executive Vice President (SEVP) Remedial & Recovery pada 2017-2019.

Pengalamannya yang luas mengantarkan Yuddy Renaldi dipercaya menempati posisi penting di Bank BJB pada tahun 2019 sebagai Dirut.

Selama kepemimpinannya, ia berupaya mendorong Bank BJB menjadi bank Buku IV dengan modal inti di atas Rp 30 triliun.

Di masa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bank BJB sempat menjadi lembaga keuangan yang mendukung pembiayaan proyek infrastruktur strategis di Jabar.

Kini Yuddy Renaldi telah memutuskan mundur dari Dirut Bank BJB.

Gubernur Jabar saat ini, Dedi Mulyadi, menyebut setidaknya ada empat kualifikasi yang harus dimiliki Dirut baru Bank BJB pengganti Yuddy Renaldi.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. [FTNews]

1. Calon Dirut Bank BJB harus bisa melakukan restrukturisasi jabatan di BUMD untuk menjadi lembaga yang ramping. Mulai dari komisaris, direksi, sampai manajerial tanpa ada wakil-wakil atau istilah lainnya.

2. Calon Dirut Bank BJB harus mampu melakukan strukturisasi sumber daya manusia (SDM). SDM yang dianggap tidak mumpuni di BJB, harus berani diputus sebagai bagian membangun kredibilitas lembaga perbankan.

3. Calon Dirut Bank BJB harus mampu menurunkan biaya operasional yang terlalu tinggi karena hal tersebut menyebabkan inefisiensi dalam penggunaan anggaran.

4. Calon Dirut Bank BJB harus bisa merampingkan jumlah kantor cabang.

"Orang yang memiliki kesanggupan melaksanakan keempat ini, malah tambah lima kalau berani menurunkan bunga yang ada di BJB, ya bisa jadi dirut. Kalau tidak memiliki kesanggupan, ya jangan," ujar Dedi Mulyadi.