Sosok Jovita Diva, Pendaki yang Tewas Terjatuh di Gunung Muria

Jawa Tengah

Kamis, 26 Juni 2025 | 14:40 WIB
Sosok Jovita Diva, Pendaki yang Tewas Terjatuh di Gunung Muria
Sosok Jovita Diva pendaki yang tewas terjatuh di Gunung Muria. [Instagram]

Dua hari lalu atau tepatnya Selasa (24/6/2025) sempat heboh akan kabar Jovita Diva Prabuwardani (21) yang ditemukan tewas saat melakukan pendakian ke Gunung Muria, Kabupaten Kudus.

rb-1

Jasadnya ditemukan berada di jurang sedalam 50 meter di kawasan Puncak Natas Angin.

Kejadian itu pun menjadi pukulan berat, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi komunitas kampus dan para relawan pencinta alam.

Baca Juga: Banjir di Jalur Pantura Timur, Akses Jalan Utama Demak Menuju Kudus Terputus

rb-3

Sebelumnya, peristiwa serupa pendaki jatuh, Juliana Marins (26) di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) ikut ramai disotot.

Kini kabar Jovita terjatuh di jurang Puncak Natas Angin, Gunung Muria, pada Selasa (24/6/2025) menambah daftar duka bagi para pendaki.

Tim SAR hingga relawan pun langsung melakukan pencarian setelah memperoleh laporan jatuhnya Jovita.

Baca Juga: Sepi Peminat, 3 SD di Kudus yang Hanya Dapat 1 Siswa Baru, Ini Daftarnya

Namun, proses pencarian hingga evakuasi terkendala lantaran lokasi yang dianggap sulit dijangkau.

Pencarian Jovita Sempat Dihentikan

Petugas SAR gabungan mengevakuasi jasad Jovita Diva yang tewas usai terjatuh di Gunung Muria. [Instagram]Petugas SAR gabungan mengevakuasi jasad Jovita Diva yang tewas usai terjatuh di Gunung Muria. [Instagram]

Bahkan, kendala tersebut sampai membuat proses pencarian terhadap Jovita sempat dihentikan sementara sembari menunggu tambahan personel.

Akhirnya, Jovita pun ditemukan tetapi dalam kondisi tidak bernyawa pada Rabu (25/6/2025) siang.

Ketua Forum Relawan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Yulian Noor Widya, mengatakan Jovita jatuh ke jurang sedalam 50 meter.

"Korban meninggal karena terjatuh ke jurang sedalam sekitar 50 meter dari jalur pendakian," katanya.

Adapun jasad korban bisa dievakuasi secara estafet dari lokasi ke basecamp Natas Angin di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.

Setelah itu, jasad Jovita dibawa ke RSUD dr Loekmono Hadi.

"Kami berbela sungkawa atas kejadian ini. Semoga tidak terjadi kejadian serupa," ujar dia.

Di sisi lain, Jovita merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) yang mengambil jurusan Keperawatan dan Profesi Ners.

Pihak kampus pun mengucapkan duka cita atas meninggalnya Jovita.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, Rektor dan Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Kudus turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ns. Jovita Diva Pramudawardani, S.Kep, Alumni Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan & Profesi Ners UMKU."

"Semoga almarhumah husnul khatimah, segala amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT, diampuni dosa-dosanya, serta ditempatkan di Jannah-Nya. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kekuatan dan ketabahan," tulis UMKU dalam unggahan di akun Instagram resminya.

Kronologi

Tim SAR mengevakuasi jasad Jovita Diva yang tewas terjatuh di Gunung Muria. [Instagram]Tim SAR mengevakuasi jasad Jovita Diva yang tewas terjatuh di Gunung Muria. [Instagram]

Sebelum terjatuh, Jovita melakukan pendakian ke Punack Natas Angin Gunung Muria pada Selasa dengan seorang rekan perempuannya.

Mereka mulai mendaki dari basecamp Natas Angin di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus sekitar pukul 08.00 WIB.

Lalu, Jovita pun terjatuh sekitar pukul 14.10 WIB, ketika akan turun dari puncak. Peristiwa tersebut pun diketahui oleh pendaki lain yang berada di lokasi kejadian.

Sebelum kejadian, korban terlihat merekam pemandangan sembari berjalan turun.

Korban tergelincir sehingga terjatuh ke jurang sedalam sekira 50 meter.

Saksi yang menyaksikan peristiwa jatuhnya korban akhirnya bergegas turun dan meminta bantuan ke basecamp.

Lantas, tim SAR hingga relawan langsung bergegas melakukan pencarian.

Sosok Jovita

Jovita Diva Pramudawardani (21) warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.

Korban juga merupakan alumni mahasiswi Universitas Muhammadiyah Kudus (Umku) dan sudah lulus S1 Program Studi Keperawatan.

Bahkan, dia baru saja menjalani wisuda Profesi Ners Umku yang berlangsung pada 11 Juni lalu.

Rektor Umku, Dr Edy Soesanto mengatakan, keluarga besar Universitas Muhammadiyah Kudus berduka cita atas meninggalnya Jovita Diva Pramudawardani yang pernah menjadi bagian dari keluarga Umku.

Pihaknya sudah menerjunkan tim untuk membantu proses berlangsungnya evakuasi korban.

Juga menerjunkan tim melakukan pendampingan terhadap keluarga korban.

"Kami turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Jovita dalam musibah yang dialami. Semoga keluarga diberi ketabahan. Kami sudah menerjunkan tim internal untuk evakuasi tentu dengan sinergi dengan MDMC dan Tim SAR.

Doa bersama dari civitas akademika Umku dan InsyAllah kami juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban," terangnya saat dikonfirmasi, Rabu (25/6/2025).

Diketahui sebelumnya, Jovita Diva Pramudawardani menjadi korban jatuh dari Pendakian Puncak Natas Angin, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus pada, Selasa (24/6/2025) sore.

Jasad korban berhasil dievakuasi pada, Rabu (25/6/2025) siang oleh tim gabungan.

Tag Kudus Jovita Gunung Muria Jovita Diva Gunung Muria

Terkini