Spesialis Pencuri Motor di Medan Ditembak Polisi, Ngaku Mencuri Demi Narkoba

Polisi memberikan hadiah timah panas terhadap spesialis pelaku pencurian sepeda motor di Medan.

Pelaku yang diamankan bernama Moris Dian Hasibuan alias Moris (34) warga Jalan Panglima Denai, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

"Pelaku kami amankan di sekitar rumahnya saat hendak kembali melakukan pencurian," kata Kapolsek Medan Timur Kompol Agus M. Butar Butar

Baca Juga: Resmi Daftar Pilkada Medan, Rico Waas-Zakiyuddin Pede Menang 27 November

Ia mengatakan polisi yang mendapat informasi keberadaan pelaku, kemudian membuntuti pelaku yang naik motor berboncengan bersama temannya.

Teman Pelaku Kabur

Polisi menunjukan barang bukti yang diamankan dari tangan pelaku. [Istimewa] "Dan sesampainya di Jalan Megawati-Jalan Halat, Tim Opsnal menyergap pelaku Atas nama Moris dan mengamankannya namun temannya melarikan diri," ucapnya.

Baca Juga: Melawan Ditangkap, Residivis Curanmor di Medan Terkapar Ditembak

Kapolsek menjelaskan pada saat di lokasi penangkapan, polisi menemukan 1 bungkus rokok Ardath yang di dalamnya berisi besi dengan ujungnya runcing yang merupakan alat yang digunakan untuk merusak kunci dan mencuri sepeda motor.

"Saat Tim Opsnal melakukan pengembangan untuk mencari barang bukti lainnya pelaku sempat melakukan perlawanan dan ingin melarikan diri," ungkap Kompol Agus.

Personel kemudian melakukan tindakan tegas terukur untuk melumpuhkan pelaku yang mencoba melarikan diri, selanjutnya pelaku dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk perawatan medis.

Dari pemeriksaan pelaku mengaku telah beraksi sebanyak 10 kali (pengakuan pelaku) dengan cara merusak kunci kontak dengan mengunakan alat berupa besi ujungnya runcing dan kunci pas.

Uang Hasil Kejahatan untuk Beli Narkoba

Pelaku pencurian sepeda motor ditembak polisi. [Istimewa]

"Pelaku Moris mengakui telah melakukan pencurian sepeda motor sebanyak 8 (delapan) kali bersama dengan temannya bernama atas nama Axel (DPO) lalu selebihnya bersama dengan temannya Atas nama Rio (DPO)," ucapnya.

"Kemudian uang hasil kejahatan digunakan mereka untuk membeli sabu-sabu. bermain judi slot dan ada juga diberikan kepada mantan istrinya," sambungnya.

Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun kurungan penjara.