Stunting di Sumut Diprediksi Turun di Bawah 14 Persen Tahun Depan, Ini Rahasianya

FTNews, Kota Binjai – Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyatakan bakal terus mengampanyekan makan ikan untuk menekan prevalensi stunting di provinsi tersebut.

Penegasan tersebut disampaikannya saat hadir dalam kegiatan Hari Makan Ikan di Rumah Pangan di Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Kamis (14/12).

“Kita kampanyekan makan ikan ini untuk menekan prevalensi stunting di Sumut, hingga mencapai target prevalensi stunting 14 persen pada tahun 2024, dari tahun sebelumnya sebesar 21,1 persen,” katanya.

Ia mengemukakan, tugas menurunkan stunting merupakan tanggung jawab bersama yang membutuhkan kepedulian semua pihak, sehingga diperlukan kolaborasi yang baik dalam menekan angka tersebut.

Tak lupa, Hassanudin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam agenda Hari Makan Ikan sebagai bagian dalam mengedukasi pentingnya mengonsumsi ikan dalam mencegah stunting.

Sementara itu, Wali Kota Binjai Amir Hamzah menjelaskan, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, stunting di Kota Binjai 21,7 persen. Kemudian menurun di tahun 2022 menjadi 18,7 persen.

“Tahun 2021 prevalansi stunting di Kota Binjai 21,7 persen, waktu itu kami masih zona kuning. Namun di tahun 2022 stuntingnya turun 18,7 persen. Kami masuk zona hijau. Artinya, ada penurunan 3 persen dalam kurun waktu setahun,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, cara yang dilakukan untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya dengan meluncurkan Program Binjai Smoting (Semangat Menuju Zero Stunting) melalui implementasi gerakan bapak asuh bagi Balita stunting dan keluarga risiko stunting.

“Kami libatkan semua stakeholder dan donatur, di mana Pemko Binjai ada program makan bagi anak-anak stunting dan keluarga risiko stunting di seluruh kecamatan Binjai. Kami datangi rumah orang tua yang anaknya stunting.”

BACA JUGA:   IKN Jadi Percontohan "Zero Stunting"

Lantaran keberhasilan itu, ia mengungkapkan keoptimisannya angka stunting di Kota Binjai akan bisa ditekan hingga di bawah 14 persen pada tahun depan.

“Kalau kami bilang di sini keroyokan Pak Pj Gubenur. Jadi saya optimis angka stunting di Kota Binjai dapat kita tekan di bawah 14 persen pada tahun 2024 agar kita berhasil menciptakan generasi berkualitas emas dan menikmati bonus demografi pada tahun 2045,” katanya.

Artikel Terkait