Sudirman Said dan PR Besarnya di Transjakarta

Forumterkininews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta mengangkat Sudirman Said sebagai Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta). Sudirman Said menggantikan Jaswandi yang telah menjabat Komisaris Utama sejak Agustus 2019. Penunjukan tersebut berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) pada Rapat Umum Pegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang dilaksanakan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/3).

"Pak Jaswandi dan Pak Beni merupakan sosok hebat dibalik perkembangan Transjakarta. Kami selaku Insan Transjakarta mengucapkan terimakasih kepada beliau yang telah berkontribusi membawa banyak perubahan. Tidak hanya bagi layanan tetapi juga perusahaan," kata Plt. Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta, Angelina Betris dalam keterangan tertulis.

Betris berharap kehadiran Sudirman Said memberi manfaat lebih baik pada Transjakarta. Selain itu, diharapkan bisa melanjutkan perjuangan Jaswandi dan Beni membawa Transjakarta menjadi moda transportasi BRT yang memenuhi semua kebutuhan mobilitas masyarakat.

Baca Juga: Tegas! Jokowi Minta Tidak Ada Lagi Politisasi Agama di Pemilu

"Kami percaya pak Sudirman Said akan membawa perubahan yang lebih besar serta membawa Transjakarta melaju lebih baik lagi. Selamat datang dan selamat bertugas," ujarnya.

Seperti diketahui, sebelum menjabat sebagai Dewan Komisaris, Sudirman Said pernah menjabat sebagai Menteri ESDM pada kabinet Presiden Joko Widodo 2014-2016.

PR Sudirman Said di Transjakarta

Baca Juga: Waspada Para Pengguna Jasa Joki! 3 "Penyakit" Ini akan Menghampiri

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (INSTRAN) Deddy Herlambang mengatakan Sudirman Said harus bisa menunjukkan perubahan pada manajemen Transjakarta. Deddy menilai, sejauh ini pengelolaan transjakarta sudah baik dengan pembangunan beberapa koridor serta mengusung tema Transit Oriented Developmen (TOD).

Namun sudah menjadi konsumsi publik juga jika Transjakarta kerap terlibat kecelakaan. Sehingga menurut Deddy, persoalan yang harus diperbaiki dalam tubuh TransJakarta terkait dengan keselamatan. Menteri ESDM Sudirman Said diharapkan mampu melakukan pengawasan dalam aspek keselamatan.

“Pak Sudirman Said kan pernah kerja di birokrat, pernah jadi menteri. Paling tidak dalam fungsi pengawasan beliau sudah punya. Kalau di sini komisaris sebenarnya ya jobdesk-nya pengawasan, kontrol pada manajemen dan organisasi TransJakarta,” ujarnya, Senin (21/3).

Kemudian Deddy mengatakan, keselamatan menjadi aspek penting yang harus diperbaiki, apalagi TransJakarta memiliki catatan buruk dalam enam bulan terakhir. Banyak rentetan kecelakaan yang dialami TransJakarta.

“Tentu diharapkan Pak Sudirman Said lebih utamakan mitigasi risiko dan manajemen keselamatan. Itu yang harus diutamakan, jangan sampai kecelakaan terus berulang dan masalah yang sama,” tuturnya.

Terkait hubungan TransJakarta yang mencoba shifting dari angkutan berbahan bakal fosil ke energi ramah lingkungan, Deddy menekankan pentingnya keselamatan. “Shifting listrik, silakan. Tapi yang penting keselamatan. Mau ganti biofosil, baterai, listrik, dan lain-lain, yang penting keselamatan,” pungkasnya.