Sukatani Manggung di Tegal Hari Ini, Polri Bakal Jamin Keselamatan dan Keamanan
Nasional

Di tengah-tengah polemik terkait karyanya, band punk Sukatani rencananya bakal tampil di Gedung Korpri Slawi, Tegal, Jawa Tengah pada 23 Februari 2025.
Selain Sukatani akan ada beberapa band-band lain yang juga ikut manggung bersama dalam konser bertajuk "Crowd Noise".
Kepolisian dalam hal ini Polri akan menjamin keamanan band Sukatani yang rencananya bakal tampil. Hal itu mereka sampaikan lewat akun X resmi Divisi Propam (Divpropam) Polri, pada Sabtu (22/2).
Baca Juga: Sosok Kepsek SD IT yang Pecat Vokalis Sukatani, Pernah Jadi Caleg PKS
"Polri juga berkomitmen menjamin keselamatan dan keamanan dua personel band Sukatani. Sebagai bentuk nyata dan komitmen kami, Polri akan melakukan pengamanan pada konser mereka di Tegal tanggal 23 Februari mendatang," kata Divpropam.
Tak hanya itu, Divpropam juga memberikan update dari pemeriksaan terkait dugaan intimidasi yang dilakukan oleh personel Polda Jawa Tengah terhadap Sukatani.
Buntut dari hal itu, kini total ada 6 personel yang diperiksa, dan semuanya berasal dari satuan yang sama.
Baca Juga: Vokalis Band Sukatani Dikabarkan Dipecat dari Profesi Guru Usai Polemik Lagu 'Bayar Polisi'
"Saat ini, 2 (dua) personel lain dari Ditressiber Polda Jateng telah diperiksa, sehingga total ada 6 (enam) personel yang dimintai keterangan," demikian tulisnya.
Novi sebelumnya muncul bersama rekannya, Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dalam video klarifikasi dan permintaan maaf terkait lagu Bayar Bayar Bayar yang diasumsikan mengkritik Polri.
Dalam video itu, Novi tidak memakai penutup wajah ciri khas band mereka, berbeda saat ia manggung bersama Sukatani.
Video tersebut mencuri perhatian publik, lantaran dua anggota band tersebut meminta maaf terkait lagu Bayar Bayar Bayar yang viral di media sosial.
Lirik lagu tersebut dinilai mengkritik kepolisian yang disebut sering meminta bayaran jika hendak menangani kasus.
Sementara itu pihak kepolisian membantah meminta dan mengintimidasi band Sukatani untuk menarik lagu tersebut.