Sultan Malaysia Diduga Hilang Setelah Istri Kesekian Asal Amerika Alami Keguguran
Seorang wanita Amerika Serikat bernama Brittany Porter (30) mendadak menjadi sorotan setelah mengaku pernah menikah secara agama dengan Sultan Muhammad V, mantan Raja Malaysia sekaligus Sultan Kelantan.
Lewat sejumlah unggahan di Instagram antara 1 hingga 5 November, Porter menceritakan bagaimana kisah cintanya dengan Sultan yang berakhir penuh misteri. Ia mengaku Sultan tiba-tiba menghilang setelah dirinya mengalami keguguran pada Juli 2024.
Baca Juga: Kalah dari Malaysia, Pulau Langkawi Geser Bali Sebagai Pulau Terindah
Awal Pertemuan dan Hubungan Romantis
Brittany Porter dan Sultan Muhammad V saat menikah di Oman [Instagram]
Porter mengisahkan bahwa ia bertemu Sultan Muhammad V di New York pada Januari 2024 melalui seorang teman. Ia mengaku terpikat dengan sikap lembut sang Sultan dan menyebut aksen Inggrisnya “lucu.”
Baca Juga: Ada Tsunami Rusia, Warga Pesisir AS Diminta Mengungsi
Hubungan keduanya berkembang pesat. Mereka sering bertukar pesan dan tak lama kemudian memutuskan menjalin hubungan serius hingga akhirnya menikah pada April 2024. Namun, Porter mengaku tidak tahu bahwa upacara yang ia jalani adalah pernikahan agama Islam yang sah.
Pernikahan Agama yang Tak Disadari
Brittany Porter saat diajak menikah oleh Sultan Muhammad V [Instagram]
Dalam unggahan 1 November, Porter menyebut bahwa upacara tersebut berlangsung di Oman selama perjalanan pertama mereka bersama. Upacara itu dipimpin seorang imam dan melibatkan proses perpindahan agama.
“Saya pikir itu hanya pertunangan kami. Saya tidak menyadari bahwa menurut hukum Islam, itu sudah dianggap pernikahan sah,” tulis Porter.
Ia baru memahami maknanya setelah hubungan mereka berakhir. Porter menambahkan bahwa menurut pandangan Islam, ia masih dianggap istri sah Sultan di mata Allah.
Dokumen Pernikahan dan Janji yang Tak Terpenuhi
Porter juga membagikan foto dokumen pernikahan yang konon ditandatangani Tengku Muhammad Faris Petra (nama lengkap Sultan) pada 27 Mei 2024. Dalam dokumen itu, namanya tercantum sebagai Brittany Petra, menandakan bahwa ia telah mengambil nama belakang suaminya.
Sang Sultan disebut berjanji akan memberikan “keluarga selamanya” dan berencana menggelar upacara resmi di Malaysia serta California pada Januari 2025. Namun, semuanya kandas tanpa kejelasan.