Sumber Kekayaan Hotman Paris Hutapea, Seteru Razman Arif Nasution
Lifestyle

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea baru-baru ini menjadi perhatian publik, lantaran hampir adu jotos dengan sesama pengacara, Razman Arif Nasution.
Momen Hotman Paris Hutapea hampir bentrok dengan Razman Arif Nasution terjadi di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (6/2/2025).
Dalam sidang sidang itu, Razman Arif Nasution berstatus terdakwa atas laporan Hotman Paris Hutapea, dalam kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.
Baca Juga: Rincian Harta Kekayaan Amalia Adininggar Widyasanti, Kepala BPS yang Baru Dilantik
Karena peristiwa itu, kini sejumlah orang penasaran dengan sosok Hotman Paris Hutapea, termasuk harta kekayaannya.
Hotman hingga kini diketahui sebagai salah satu pengacara papan atas di Indonesia.
Ia kerap tampil dengan gaya yang nyentrik dan flamboyan, dikelilingi perempuan cantik yang menjadi asisten pribadinya.
Baca Juga: Razman Arif Sebut Keluarga Vadel Badjideh Lagi Pertimbangkan Polisikan Lolly
Lantas apa saja sumber kekayaan Hotman Paris? Berikut ulasannya.
1. Pengacara
Sudah pasti, profesi pengacara menjadi sumber kekayaan utama Hotman Paris Hutapea.
Dari profesinya ini, Hotman disebut-sebut mematok tarif yang fantastis, bahkan hingga miliaran rupiah.
Namun belum diketahui pasti berapa total harta kekayaan yang didapat Hotman dari profesinya ini.
Ada sebagian sumber yang menyebut kekayaannya mencapai Rp4,5 triliun.
Meski belum bisa dipastikanm angka tersebut cukup masuk akal, mengingat Hotman kerap menangani kasus besar, baik dalam dan luar negeri.
2. Presenter
Hotman Paris Hutapea juga pernah didaulat menjadi presenter atau pembawa acara bincang-bincang di televisi.
Hotman pernah tampil sebagai presenter di acara bincang-bincang bertema hukum dan politik, sesuai bidang yang ia geluti.
Namun ia pernah juga tampil membawakan acara bincang-bincang santai dengan sejumlah selebriti sebagai narasumbernya.
3. Bisnis
Selain jadi pengacara dan pembawa acara, Hotman Paris Hutapea juga seorang pebisnis.
Salah satu lini bisnisnya yang sempat terkenal dahulu adalah Holywings yang akhirnya ditutup karena dugaan penistaan agama.
Kini ia menjadi bagian dari pemilik Atlas, sebuah beach club bertaraf internasional di Bali