Tahap Negoisasi, Oracle dan Microsoft Terpikat Bayarin Bisnis TikTok?

Teknologi

Selasa, 28 Januari 2025 | 12:24 WIB
Tahap Negoisasi, Oracle dan Microsoft Terpikat Bayarin Bisnis TikTok?
Ilustrasi TikTok (Pixabay)

Perusahaan software jaringan Oracle dan Microsoft bersama sekelompok investor dikabarkan dalam tahap pembicaraan untuk membeli bisnis TikTok.

rb-1

Dengan kesepakatan, ByteDance sebagai pemilik saham minoritas di TikTok. Namun, terkait algoritme aplikasi, pengumpulan data, dan update software akan dipantau oleh Oracle.

Gedung Putih kini telah menegosiasikan kesepakatan tersebut meski Presiden Donald Trump membantah ia bekerja dengan Oracle.

Baca Juga: Fitur Live TikTok Aktif Lagi di Indonesia Setelah 3 Hari Diblokir

rb-3

Ilustrasi TikTok (Pixabay)

"Saya telah berbincang dengan banyak orang mengenai TikTok dan ada ketertarikan besar pada TikTok," kata Donald Trump dikutip dari Reuters Selasa, 28 Januari 2025.

Media tersebut menyebutkan, meski begitu Oracle bukan termasuk satu dari berbagai pihak yang diajak bicara Trump.

"Tidak, tidak dengan Oracle. Ada banyak orang yang berbincang dengan saya, orang-orang yang penting, tentang kemungkinan membeli dan saya akan mengambil keputusan kemungkinan dalam 30 hari ke depan. Kongres memberi waktu 90 hari, jika kita bisa menyelamatkan TikTok, rasanya akan menjadi hal baik," kata Donald Trump.

Baca Juga: No Face February Mendadak Tren di Instagram dan TikTok, Terungkap Alasannya!

Belum lama ini, Donald Trump menyebut, ia ingin Larry Ellison pendiri Oracle untuk membeli TikTok.

Tidak hanya Oracle dan Microsoft, pihak lain yang juga tertarik dengan TikTok antara lain adalah Elon Musk, miliarder yang berbisnis real estate Frank McCourt, hingga Kevin O'Leary.

Saat ini jaringan dan server Oracle menyediakan tulang punggung untuk berjalannya TikTok di Amerika Serikat.

Oracle juga menjadi pembeli potensial sekaligus disebut mampu mengawasi dan menjalankan pengawasan terkait apa yang akan terjadi pada TikTok.

Tujuan dari kesepakatan pembelian TikTok, menurut sumber yang tak disebutkan namanya adalah untuk "meminimalisasi kepemilikan Tiongkok pada TikTok."

Sementara itu, keterlibatan Microsoft belum jelas tentang perbincangan perusahaan dalam pembelian TikTok. Perusahaan ini sebelumnya disebut-sebut saat TikTok diisukan akan dijual pada 2020.

Saat itu, Microsoft, Oracle, hingga Walmart sama-sama disebutkan memiliki ketertarikan pada TikTok. Saat ini, Microsoft menolak untuk memberikan komentarnya.

Ilustrasi TikTok (Pixabay)

Sekadar informasi, perbincangan untuk pembelian TikTok kembali mencuat setelah Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang menunda aturan pelarangan TikTok dengan memperpanjang waktu transaksi TikTok hingga 75 hari lamanya.

Tujuannya agar ByteDance melakukan divestasi asetnya pada TikTok. Sebelumnya Donald Trump juga menyebut adanya kemungkinan untuk mendirikan perusahaan joint venture yang memungkinkan pihak atau perusahaan AS mendapat kepemilikian 50 persen terhadap TikTok.

Tag Microsoft Amerika Serikat TikTok Donald Trump Bytedance Penjualan TikTok Pembelian TikTok Oracle Pelarangan TikTok di AS

Terkini