Tajir Melintir! Ini Dia Profil dan Harta Kekayaan Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional

Selasa, 19 November 2024 | 14:00 WIB
Tajir Melintir! Ini Dia Profil dan Harta Kekayaan Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air Tersangka Kasus Korupsi Timah
Bos maskapai Sriwijaya Air, Hendry Lie (ist)

Bos maskapai penerbangan Sriwijaya Air, Hendry Lie kini hanya bisa tertunduk lesu. Ia ditangkap Kejaksaan Agung di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (18/11/2024).

rb-1

Hendry merupakan tersangka kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP PT Timah periode 2015-2022.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar mengungkapkan, Hendry Lie diamankan di Terminal 2F Bandara Soetta usai kembali dari Singapura.

Baca Juga: Hari Ini, Airlangga Hartarto Siap Penuhi Panggilan Kejagung

rb-3

"Diamankan di Bandara Soeta setelah yang bersangkutan kembali dari Singapura. Masa berlaku paspor habis tanggal 27 November 2024, yang bersangkutan selama ini menjalani pengobatan di Singapura," ujar Harli pada awak media.

Hendry Lie merupakan tersangka ke-22 dalam kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) pengolahan timah PT Timah Tbk sejak April 2024.

Hendry Lie ketika ditangkap Kejaksaan Agung di bandara Soekarno Hatta (ist)

Seperti apakah sosoknya? Berikut profil Hendry Lie berikut harta kekayaannya.

Baca Juga: Kasih Ibu Sepanjang Hayat, Demi Lihat Anak Bebas Ibu Ronald Tannur Glontorkan Rp 3,5 Miliar Tuk Sogok Hakim

Profil Hendry Lie

Hendry Lie merupakan pendiri maskapai penerbangan Sriwijaya Air. Ia juga masuk dalam deretan pengusaha papan atas di Indonesia.

Pada 2003, Hendry dan saudaranya Chandra Lie mendirikan Sriwijaya Air bersama Ji=ohannes Bundjamin dan Andy Halim.

Awal pendirian Sriwijaya Air, mereka dibantu oleh sejumlah ahli penerbangan, diantaranya Supardi, Capt. Kusnadi, Dacpt. Adil W, Capt Harwick, Gabriella dan juga Suwarsono.

Setelah semua dirasa siap, Sriwijaya Air terbang perdana hanya dengan satu pesawat Boeing 737-200 pada 10 November 2003.

Namun kini, Sriwijaya Air memiliki 48 pesawat Boeing dan melayani 53 rute penerbangan, termasuk ruter regional dan internasional.

Hendry Lie sempat menjabat sebagai komisaris Sriwijaya Air, ketika operasional maskapai itu digabungkan ke Garuda Indonesia Group.

Namun ia berhenti sebagai komisaris pada 2019 karena kontraknya telah selesai.

Kekayaan Hendy Lie

Sebagai pengusaha, Hendry juga memiliki usaha lain, diantaranya perusahaan peleburan dan pemurnian timah PT Tinindo Internusa (TIN) di Pulau Bangka.

Dan menurut Majalah GlobeAsia edisi Juni 2016, Hendry Lie masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia urutan 15, bersama adiknya Hendry Lie.

Dia disebut memiliki harta kekayaan mencapai 325 miliar dollar AS atau setara dengan Rp5.146.537.500.000.

Kekayaan itu naik dibandung setahun sebelumnya, dimana pada 2015 ia tercatat memiliki kekayaan 300 miliar dollar AS atau sekitar Rp4.750.650.000.000.

Hendry Lie juga diketahui memiliki kekayaan dalam bentuk tanah, bangunan dan vila di Bali.

Tag Kejaksaan Agung Korupsi Timah Hendry Lie Sriwijata air PT Timah

Terkini