Tak Sanggup Tanggung Beban Keluarga jadi Motif Anak Racuni Orangtuanya di Magelang

Daerah

Selasa, 29 November 2022 | 00:00 WIB
Tak Sanggup Tanggung Beban Keluarga jadi Motif Anak Racuni Orangtuanya di Magelang

Forumterkininews.id, Magelang - Jajaran Polresta Magelang bersama Polda Jawa Tengah terus menyelidiki kematian satu keluarga yang terdiri dari suami-istri dan satu orang anak. Terbaru, Polresta Magelang telah mengungkap motif dari aksi pembunuhan terbilang sadis tersebut.

rb-1

Pelaksana Tugas Kapolresta Magelang AKBP M Sajarod Zakun mengatakan, dalam rumah yang menjadi tempat kejadian perkara diketahui dihuni oempat orang. Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) pihaknya menemukan beberapa kejanggalan yang menguatkan dugaan anak kedua dari korban meninggal dunia sebagai pelaku. Ditambah lagi kemarin ditemukan sisa zat kimia yang diduga digunakan untuk membunuh tiga korban.

Ia menyampaikan kemarin saksi DD diamankan untuk diambil keterangannya. Semalam sudah dilakukan gelar perkara untuk menetapkan tersangka dan langsung pagi ini diterbitkan penahanan yang bersangkutan.

Baca Juga: Komisaris PT Wilmar Nabati, Dituntut 12 Tahun Divonis 18 Bulan Penjara

rb-3

"Kejanggalan-kejanggalan dari TKP yang ada korban meninggal karena keracunan biasanya ada sisa muntahan. Tetapi saat kami temukan di TKP 'clear' tidak ada sisa muntahan," katanya.

Kemudian pihak saudara atau keluarga dari pasangan suami istri yang meninggal minta untuk dilakukan autopsi jenazah. Namun anak kedua korban melarangnya. Dirinya tidak ingin dilakukan autopsi terhadap mendiang orang tua dan kakaknya. Ini merupakan kejanggalan.

"Namun bagi kami sebagai penyidik tetap dilakukan autopsi terkait korban meninggal dunia. Hal ini dilakukan untuk melihat penyebab kematiannya karena dugaan kami keracunan sehingga perlu diautopsi," katanya.

Baca Juga: Resmi Jadi Kader Golkar, Ini Jabatan Baru Ridwan Kamil

Sajarod menyampaikan motif sementara baik dari keterangan pelaku dan lingkungan sekitar tempat tinggal bahwa yang bersangkutan sakit hati karena diberi beban untuk menanggung kebutuhan keluarga.

"Orang tua terduga pelaku dua bulan lalu baru saja pensiun, kebutuhan rumah tangga cukup tinggi karena orang tua terduga pelaku kebetulan memiliki penyakit sehingga butuh biaya pengobatan, sedangkan anak pertama (korban perempuan) tidak diberikan beban untuk menanggung semua kebutuhan. Namun yang diberi beban anak kedua yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka," katanya.

Ia menuturkan dari situlah muncul niat karena sakit hati untuk menghabisi orang tua maupun kakak kandungnya sendiri.

Tag Daerah Headline Meninggal Dunia Polisi Tetapkan Tersangka Racuni Satu Keluarga

Terkini