Talkshow Hukuman Mati untuk Koruptor bersama Immanuel Ebenezer 25 Agustus 2025, Batalkah?
Talkshow dengan tema "Hukuman Mati dan Efek Jera untuk Koruptor" direncanakan akan menghadirkan Immanuel Ebenezer sebagai pembicara pada Senin, 25 Agustus 2025.
Talkshow ini digagas oleh Emerson Institute dan bertujuan membahas efektivitas hukuman mati sebagai cara memberikan efek jera kepada pelaku korupsi.
Talkshow Jadi Ironi
Baca Juga: KPK Cegah Dito Mahendra Bepergian ke Luar Negeri
Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan atau Noel. [Dok. Kemnaker] 210820253
Namun, talkshow ini menjadi sangat ironis dan kontroversial karena Immanuel Ebenezer sendiri justru ditangkap oleh KPK pada 20 Agustus 2025 dalam operasi tangkap tangan terkait dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi K3.
Kejadian ini memunculkan sindiran tajam di media sosial, termasuk dari politisi Adian Napitupulu yang menyindir "bagaimana kelanjutan talkshow-nya" dengan nada sarkastik.
Baca Juga: KPK Telusuri Aset Eks Pejabat Pajak Angin Prayitno Tersangka Pencucian Uang
Talkshow ini menunjukkan dilema dan kompleksitas pemberantasan korupsi di Indonesia, dimana pembicara masalah hukuman mati untuk koruptor justru tersangkut kasus korupsi sendiri, sehingga menimbulkan ironi besar di tengah publik.
Perlu diketahui, hukuman mati bagi pelaku korupsi sendiri masih menjadi perdebatan di Indonesia, dengan Presiden Prabowo Subianto menyatakan ketidaksetujuannya karena alasan risiko kesalahan hukum.
Namun demikian, Mahkamah Konstitusi mendukung hukuman mati sebagai upaya efek jera dalam kondisi tertentu.
Lantas bagaimana tanggapan Immanuel Ebenezer atas talkshow dengan tema "Hukuman Mati dan Efek Jera untuk Koruptor" yang rencananya akan digelar di Senin 25 Agustus 2025 besok.
Respons Immanuel Ebenezer
Wamenaker Immanuel Ebenezer kepalkan tangan dan tersenyum usai jadi tersangka oleh KPK, Jumat (22_8_2025). [FTNews.co.id_Selvianus Kopong Basar]
Dilihat dari unggahan video akun instagram Adian Napitupulu, Minggu 24 Agustus 2025, Immanuel Ebenezer menyampaikan kalau acara talkshow tersebut batal.
"(Acaranya) batal," kata Immanuel Ebenezer tersenyum pahit.
Warganet pun ramai memberikan komentar terkait dengan batalnya acara talkshow "Hukuman Mati dan Efek Jera untuk Koruptor".
"Padahal bagus bang, dia bisa langsung jadi contoh," kata warganet.
"Wkwkwkw batal karena saya sendiri yang korupsi," ungkap warganet lainnya.
"Langsung dikasih tutor sebelum tanggal 25," balas warganet lainnya.
Diketahui, Immanuel Ebenezer dijerat kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.
Ia diduga bersama beberapa orang lainnya melakukan pemerasan dengan meminta bayaran hingga Rp 6 juta untuk sertifikat K3, padahal biaya resmi hanya Rp 275 ribu.
Praktik ini sudah berlangsung sejak 2019 dan Immanuel diduga mengetahui, membiarkan, dan menerima uang dari kasus itu, termasuk uang sebesar Rp 3 miliar dan motor Ducati sebagai bagian dari penerimaan gratifikasi.
Kasus ini terungkap setelah operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Agustus 2025, yang menetapkan Immanuel dan 10 orang lainnya sebagai tersangka.
Immanuel pun dipecat dari jabatannya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan oleh Presiden Prabowo Subianto setelah penetapan tersangka.
Ia dijerat Pasal 12 huruf (e) dan/atau Pasal 12B Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juncto Pasal 64 dan Pasal 55 KUHP.