Tampang Pencopet Ponsel Buruh Saat Aksi Demo Depan Gedung DPR
Metropolitan

Seorang pencopet menjadi bulan-bulanan massa setelah kedapatan mencuri ponsel peserta aksi demo buruh di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, hari ini Kamis (28/8/2025).
Akibatnya, wajah pencopet tersebut mengalami lebam dan hidung berdarah. Bahkan kemeja yang dikenakannya pun robek.
Alih-alih mengaku, pelaku tak mau menyebutkan identitasnya. Bahkan tak membawa KTP ataupun identitas lainnya.
Baca Juga: Tak Digubris Pemerintah, jadi Alasan Buruh Geruduk Gedung DPR
Ia hanya menyebut berasal dari Depok, Jawa Barat tanpa memberikan keterangan tambahan.
"Dari Depok 2," ujar pencopet ketika ditanya oleh polisi.
Saat ditanya terkait aksinya mencopet bersama kompolotannya yang lain, pelaku memilih diam dan menunduk.
Baca Juga: Besok, Ribuan Buruh Bakal Demo Lagi di Istana Gegara Hal Ini
Kronologi Pencopetan
Buruh demo di DPR hari ini Kamis, 28 Agustus 2025. [FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar]Sementara, Heri (37) salah satu korban pencopetan menjelaskan kronologinya. Ia saat itu sedang mengabadikan momen demo buruh.
Tetiba HP-nya dicopet dan hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Diduga telah dibawa kabur oleh komplotan pencopet tersebut.
"Tadi insiden pencopetan diamanin dan handphone kita juga hilang," ucap Heri di lokasi kejadian.
Lebih lanjut, Heri menambahkan, ponsel dibawa kabur oleh komplotan tersebut lebih dari dua handphone.
Kekinian, kasus tersebut telah ditangani pihak berwajib.
"Nggak tahu sih berapa (handphone) dan sudah aman sih, sudah ditangani polisi," ujar Heri.
Demo Buruh Hari Ini
Terkait demo buruh hari ini, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan, aksi di depan gedung DPR ini gabungan dari 74 elemen organisasi buruh di Jabodetabek.
"Kembali Partai Buruh bersama Serikat Pekerja ini dari 74 elemen serikat pekerja dan gerakan rakyat dan KSPI, kami ingin menyampaikan beberapa hal setelah aksi setelah beberapa jam ini untuk menyampaikan harapan," kata dia.
Bukan cuma di Jakarta, Said menyebut aksi unjuk rasa buruh tersebar di seluruh provinsi di Indonesia dan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.
"Kami tidak ada paksaan karena aksi hari ini serentak di beberapa provinsi jumlahnya puluhan ribu seluruh Indonesia," ucapnya.