Tata Cara dan Niat Puasa Sunah Syawal

Sosial Budaya

Rabu, 02 April 2025 | 15:05 WIB
Tata Cara dan Niat Puasa Sunah Syawal
Ilustrasi. (Pixabay @berctk)

Umat Islam banyak yang melakukan ibadah puasa sunah setelah berakhirnya Ramadan. Puasa ini dikerjakan setelah memasuki bulan Syawal atau ketika Idulfitri.

rb-1

Puasa Syawal yaitu puasa enam hari di bulan Syawal. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Baca Juga: Hukum Menggabungkan Niat Puasa Syawal dengan Puasa Senin-Kamis, Bagaimana Pahalanya?

rb-3

Artinya “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun” (HR Muslim).

Ilustrasi. (Pixabay @thexonic)

Lalu bagaimana tata cara dan niat puasa sunah Syawal?

Adapun tata cara puasa sunah Syawal sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dengan menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Berikut adalah lafal niatnya yang dibaca pada malam hari,

Baca Juga: Puasa Syawal 1446 H: Niat, Keutamaan, dan Waktu Pelaksanaannya

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala.”

Karena ini puasa sunnah, maka jika lupa niat pada malam hari boleh niat pada siang harinya.

Ilustrasi. (Pixabay @Ahmedsaborty)

Berikut adalah niat puasa Syawwal jika dibaca di siang hari,

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatisy Syawwâli lillâhi ta‘âlâ

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah ta’ala.”

Demikian jawaban singkat ini. Semoga bisa dipahami dengan baik. Kami selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca.

Tag Puasa Syawal niat puasa syawal

Terkini