Hukum

Teka-teki Kematian Arya Daru Pangayunan: Pembunuhan dengan Pesan Pembungkaman?

11 Juli 2025 | 13:50 WIB
Teka-teki Kematian Arya Daru Pangayunan: Pembunuhan dengan Pesan Pembungkaman?
Bambang Widjojanto. (YouTube)

Kasus kematian diplomat muda sekaligus staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan masih menjadi misteri. Beredar banyak spekulasi terkait kematian Arya Daru Pangayunan.

rb-1

Saat ini, kasus kematian Arya Daru Pangayunan diambil alih Polda Metro Jaya dari Polres Metro Jakarta Pusat.

Arya Daru Pangayunan (39) ditemukan tewas di kamar indekos di Kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

Baca Juga: Profil Direktorat Perlindungan WNI, Tempat Arya Daru Bekerja di Kemlu

rb-3

Jasad diplomat Kemlu itu ditemukan secara mengenaskan dengan kepala terlilit lakban dan tubuh ditutup selimut di atas kasurnya.

Teori Pembunuhan untuk Pembungkaman

Arya Daru Pangayunan. (Instagram)Arya Daru Pangayunan. (Instagram)

Aktivis, pengacara, yang juga mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto berpendapat berbeda terkait teka-teki Arya Daru Pangayunan. Menurutnya, Arya meninggal karena pembunuhan.

"Arya itu kan mulut wajahnya dilakban. Ini di kalangan kriminolog disebut sebagai simbol pembungkaman," kata Bambang Widjojanto dalam unggahan YouTube-nya "MISTERI KEM4TIAN DIPLOMAT RI, WAJAH DILAKBAN TEW*S DI KAMAR KOS!".

Menurut Bambang, kondisi korban semacam warning bahwa sedang dibungkam. Pembunuhnya sedang mengirim signal dan pesan yang ditujukan kepada orang lain melalui korban, "Yang bicara dan membocorkan informasi ini kayak gini nih."

"Kepolian pasti jago apalagi sebenarnya kalau benar Arya sedang melindungi warga negara dalam kasus TPPO dalam kaitan Kamboja gitu. Maka hal itu menjadi semakin relefan," kata Bambang.

Seting Ruang Terkunci

Bambang Widjojanto. (YouTube)Bambang Widjojanto. (YouTube)

Menurut Bambang Widjojanto kasus kematian Arya Daru Pangayunan seperti sebuah teka-teki. Karena kalau jejaknya tidak ditemukan, kemungkinan besar korban dinyatakan bunuh diri.

"Lagi mau dibikin seperti itu (bunuh diri). Atau sebenarnya apa? Jadi ini keahlian profesional dari pelakunya yang tidak meninggalkan jejak dia ingin membuat skenario palsu, seolah-olah ini pasti bunuh diri loh," katanya.

Bambang Widjojanto melanjutkan, diketahui pintu tempat Arya meninggal terkunci dari dalam. Jam 9 malam masih berkomunikasi dengan istrinya. Terus dia pesan makanan melalui aplikasi ojek online.

Terus jam 5 pagi dihubungi istrinya tapi tidak ada jawaban. Sehingga kemudian pembunuhan ini tidak diketahui kalau istrinya tidak menyuruh satpam untuk membongkar.

"Itu dia (pelaku) sedang mengirim skenario palsu seolah-olah ini bunuh diri. Tapi sebenarnya, si pelaku sedang mengirim pesan power (kekuatan)," katanya.

Tag arya daru pangayunan kasus arya daru pangayunan bambang widjojanto

Terkait