Tengok Anggaran Makan Siang Gratis di Negara-negara ASEAN
Ekonomi Bisnis

FTNews - Pasangan calon nomor 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mengusung gagasan makan siang gratis dalam program kerjanya. Baru-baru ini juga, Pemerintahan Joko Widodo memasukkan program ini ke dalam RAPBN 2025.
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartanto, membeberkan gagasan ini setelah Rapat Terbatas di Istana Negara, Senin (26/2). Dalam gagasan ini, rencananya anggaran makan siang gratis sebesar Rp15.000 per anak.
Gagasan ini menuai tanda tanya bagi banyak masyarakat Indonesia. Mereka bertanya-tanya apakah anggaran Rp15.000 sudah cukup untuk memberi makan anak-anak Indonesia.
Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat
“(Anggaran program makan siang gratis) per anak kira-kira Rp15.000. Itu kan bisa dibuat macam-macam. Nanti ada pembahasannya. Di luar susu,†jelas Airlangga.
Meskipun begitu, tetangga negara kita, Malaysia, juga memiliki program makan siang. Begitu juga dengan Thailand dan Filipina. Berikut data-data program makan gratis di setiap negara berdasarkan data World Food Programme (WFF) tahun 2022.
Ilustrasi makan siang gratis di sekolah. Foto: canva
Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN
Malaysia
Berdasarkan data dari WFF 2022, Malaysia memberi makan sebanyak sekitar 1 juta anak-anaknya. Pemerintah Malaysia memberi anggaran untuk program ini sekitar $335 juta atau sekitar Rp5,25 triliun per tahunnya.
Seorang anak mendapatkan anggaran sebesar Rp5,14 juta per tahunnya. Dengan asumsi anak-anak ini bersekolah lima hari dalam seminggu, maka anggaran per hari anak-anak ini sekitar Rp21.400 per harinya.
Berdasarkan data WFF, Malaysia adalah negara yang masyarakatnya termasuk ke dalam kategori berpendapatan menengah atas. Malaysia menggunakan anggaran negara untuk melaksanakan program ini.
Thailand
Thailand juga salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki program makan siang gratis di negaranya. Mereka memberikan makan siang gratis kepada sebanyak 3,93 juta anak.
Thailand memiliki anggaran untuk program makan gratis ini lebih besar dari Malaysia, yaitu dengan anggaran sekitar $1 miliar atau sekitar Rp15 triliun per tahun.
Walau anggarannya lebih besar, seorang anak mendapatkan anggaran sebesar Rp4,15 juta per tahunnya, lebih rendah dari pada Malaysia. Untuk per harinya, anak-anak ini mendapatkan sekitar Rp17.000 per harinya untuk makan siang.
Thailand juga merupakan salah satu negara di ASEAN dengan pendapatan masyarakatnya menengah atas. Anggaran program ini juga penuh berasal dari anggaran pemerintah.
Filipina
Data WFF mencatat bahwa Filipina juga memiliki program makan siang gratis. Mereka memberikan program makan siang gratis untuk sekitar 3,5 juta anak-anaknya.
Pemerintah Filipina mengucurkan dana hingga $112,7 juta atau sekitar Rp1,9 triliun per tahunnya.
Setiap anaknya, menerima anggaran sebesar Rp545 ribu per tahunnya, sangat kecil dibandingkan Malaysia dan Thailand. Per harinya, anak-anak ini mendapatkan jatah sebesar Rp2.272 dari pemerintah.
WFF mencatat Filipina sebagai negara dengan pendapatan penduduknya menengah ke bawah. Sama seperti Malaysia dan Thailand, anggaran ini juga berasal 100 persen dari pemerintah.
Berdasarkan beberapa anggaran program makan siang gratis dari negara-negara di ASEAN, menurut kalian, apakah anggaran Rp15.000 per anak sudah layak?