Terawan Dipecat dari IDI, Menko Mahfud: Saya Dua Kali Cuci Otak dengan Beliau

Forumterkininews.id, Jakarta- Banyak pihak terkejut terkait kabar pemecatan Prof DR Dr Terawan Agus Putranto, SpRad (K) RO dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) secara permanen.

Sebagaimana ramai diberitakan, mantan Menteri Kesehatan itu diberhentikan sesuai rekomendasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI). Hasil keputusan ini dibacakan pada Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh, Jumat (25/3) lalu.

Hal ini membuat Menteri Koordinator Bidang Keamanan dan Politik Hukum (Menko Polhukam) Mahfud MD buka suara. Ia mengatakan dua kali terapi cuci otak. Karena merasa hasil terapi cuci otak bagus, dia mengajak istrinya untuk ikut terapi.

“Saya dua kali cuci otak atau DSA (Digital Subtraction Angiography) ke dokter Terawan. Pertama ketika masih menjabat ketua MK tahun 2011. Dan pada tahun 2017. Saya bukan ahli medis tapi kalau perasaan saya sih hasilnya bagus, keluhan langsung hilang. Makanya saya sampai dua kali dan yang kedua mengajak istri,” kata Mahfud kepada wartawan, Senin (28/3).

Vaksin Nusantara Garapan dr Terawan

Selain pernah terapi dengan dokter Terawan, Mahfud menuturkan dirinya juga mendapat suntikan vaksin Nusantara yang dicetuskan oleh Terawan. Mahfud mengaku usai mendapat vaksin Nusantara, imun tubuhnya meningkat.

“Saya juga sudah ikut minta vaksin Nusantara yang digarap Pak Terawan sebelum dapat vaksin booster. Waktu mau booster dulu kan pejabat non-tendis (tenaga medis) atau TNI/Polri masih harus antre atau menunggu, tak bisa cepat. Saya juga tak mau cari-cari booster lewat jalan tol,” ujarnya.

Namun ketika, lanjut ia minta booster dan diberi tahu oleh Menkes bahwa selain tendis dan TNI/POLRI belum boleh boostet maka saya ambil vaksin Nusantara. Antibodi saya naik tinggi setelah divaksin Nusantara.

BACA JUGA:   Momen Jokowi Pamit Saat Temui Masyarakat di Surabaya: Bulan Depan Saya Purnatugas

Meski merasa hasil kerja dokter Terawan bagus, Mahfud tidak bisa memberikan komentar terkait dipecatnya dokter Terawan dari IDI sebab sudah ada mekanisme dan aturan tersendiri. Namun yang terpenting baginya asalah kesembuhan dan imun tubuh meningkat.

“Saya bukan ahli medis, jadi saya tidak bisa menanggapi apa pun terkait pemberhentian Pak Terawan dari IDI. Itu sudah ada aturan dan mekanisme tersendiri. Kalau saya sendiri sih yang penting sembuh atau imun dari virus,” imbuhnya.

Artikel Terkait

BPBD Ungkap Potensi dan Risiko Megathrust

FT News – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI...

DPR Sahkan UU Kementerian, Jumlah Sesuai Kebutuhan

FT News – DPR RI secara resmi telah mengesahkan...

KPPU Duga Lion Air Group Lakukan Monopoli Harga Tiket Pesawat

FT News – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menduga...