Tiga Sekolah Rakyat akan Dibangun di Kabupaten Jayapura, Biak Numfor dan Kabupaten Sarmi
Daerah

Tiga kabupaten di Tanah Papua yang telah memenuhi syarat pembangunan Sekolah Rakyat. Yakni, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Biak Numfor, dan Kabupaten Sarmi karena lahan pembangunan Sekolah Rakyat sudah bersertifikat.
"Seluruh Tanah Papua, baru tiga kabupaten yang memenuhi syarat. Tanah yang disiapkan harus clear and clean," kata Kepala Balai Besar Kemensos Regional VI, Jhon Mampioper, melalui keterangan resmi.
Sekolah Rakyat Berasrama Khusus untuk Keluarga tak Mampu
Baca Juga: Indonesia Siap jadi Tuan Rumah Forum Disabilitas Asia - Pasific
Kriteria Calon Siswa Sekola Rakyat/Foto: Instagram Kemensos
Menurut Jhon, Sekolah Rakyat dirancang berpola asrama (boarding school), dan dikhususkan untuk siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu atau keluarga prasejahtera.
Mekanisme Penerimaan Peserta Didik Sekolah Rakyat/Foto: Instagram Kemensos
Baca Juga: Wamensos Tegaskan Sekolah Rakyat Diperuntukan Bagi Siswa Berasal Dari Keluarga Miskin
Seluruh siswa akan mendapat pembinaan selama 24 jam di dalam lingkungan sekolah dengan aman, nyaman, dan kondusif yang kemudian berdampak positif terhadap hasil kegiatan belajar. "Sekolah Rakyat menyediakan akses pendidikan yang baik dan bermutu bagi anak-anak dari keluarga miskin. Mereka punya hak yang sama," ujarnya, dilansir InfoPublik.
Target Tahap I Bangun 100 Sekolah Rakyat Gratis
Pihak Kemensos, kata dia, diberikan target oleh Presiden Prabowo Subianto untuk merealisasikan pembangunan Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia pada tahap pertama sebanyak 100 unit.
Jhon juga mengapresiasi kesiapan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama yang telah menyediakan lahan seluas 100 hektare di Kampung Tamoge, Distrik Nikiwar, untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
Seusai arahan Presiden Prabowo, kata dia, pemerintah menanggung semua biaya pendidikan, biaya hidup, dan penggunaan fasilitas asrama bagi siswa Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.
Pemerintah juga akan menyalurkan program bantuan sosial pemberdayaan masyarakat khusus kepada orang tua siswa Sekolah Rakyat, sehingga memperoleh penghidupan yang layak.
Berkolaborasi dengan Kemenaker
Mensos Gus Ipul/Foto: Instagram Kemensos
Sebelumnya, Kementerian Sosial (Kemensos) berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) akan memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang dimiliki Kemenaker, dalam rangka menambah jumlah Sekolah Rakyat yang akan segera diselenggarakan.
"Alhamdulillah, yang 100 titik tuntas mulai rekrutmen siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Kita melangkah lagi untuk merencanakan 100 titik lagi di tahun ini," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
Sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto, Gus Ipul memaparkan pihaknya berkolaborasi dengan Kemenaker untuk memanfaatkan 41 BLK, agar Sekolah Rakyat bisa menjangkau lebih banyak anak-anak dari keluarga tidak mampu.***