Tiket Mudik Gratis Dijual Lagi. Kemenhub: akan Ada Pencocokan KTP
Sosial Budaya

FTNews - Pemerintah memberikan kemudahan bagi warga untuk pulang ke kampung halaman merayakan Hari Raya Idulfitri. Puluhan ribu tiket pemerintah sebar dalam program ini. Tapi sayangnya ada warga yang malah menjual belikan tiket mudik gratis.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno menuturkan, pihaknya mendapatkan informasi soal maraknya jual beli tiket mudik moda bus secara bebas. Dia sangat menyesalkan kejadian ini dan meminta masyarakat tidak melakukan hal itu.
Program ini seharusnya membantu masyarakat kurang mampu untuk pulang ke kampung halaman dan meminimalisir penggunaan sepeda motor. Melalui aplikasi MitraDarat masyarakat bisa mendapatkan tiket mudik gratis.
Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat
Dalam pelaksanaan program, Ditjen Hubdat akan melakukan validasi ulang di hari keberangkatan. Sehingga, tiket tidak dapat pemudik gunakan bila ada perbedaan nama dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pemesan.
"Nanti akan ada pencocokan nama dan NIK yang tertera pada tiket melalui pemeriksaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) para peserta saat Hari H keberangkatan. Yang identitasnya berbeda tidak akan bisa ikut berangkat mudik gratis," ungkap Dirjen Hendro.
Validasi Tiket Mudik
Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN
Masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam program ini bisa segera melakukan validasi pada posko-posko yang telah tersedia agar mendapatkan tiket mudik gratis. Mereka juga harus mengonfirmasi keberangkatannya apabila terdaftar dalam program lain.
"Kementerian Perhubungan akan terus mengawal dan mengawasi apabila terjadi hal-hal yang tidak semestinya pada program Mudik Gratis 2024 ini demi keselamatan dan keamanan bersama," jelasnya.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah membuka pendaftaran mudik gratis Angkutan Lebaran 1445 Hijriah sejak 6 Maret 2024. Mereka menyiapkan 30.088 kuota untuk arus mudik dan balik.
Dari puluhan ribu tiket mudik gratis, sebanyak 24.368 orang untuk arus mudik dan 5.720 orang untuk arus balik. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyiapkan 722 unit bus untuk mengangkut pemudik.