Tilang ETLE Tetap Berlaku: Benarkah Mahfud MD Minta Penghapusan Tilang Lalu Lintas ke Presiden?
Sebuah unggahan di media sosial kembali memicu kesalahpahaman publik setelah memuat klaim bahwa Mahfud MD mengusulkan penghapusan tilang lalu lintas kepada Presiden Prabowo Subianto.
Narasi tersebut dipastikan tidak benar dan termasuk dalam kategori informasi menyesatkan atau hoaks.
Unggahan yang menyebar terutama di Facebook itu menampilkan potongan video Mahfud MD bersama Presiden Prabowo.
Baca Juga: Benarkah Gibran Sebut Pemerintah Tak Berdosa Gunakan Dana Haji karena Tak Sengaja? Simak Faktanya!
Unggahan ini disertai klaim bahwa mantan Menko Polhukam tersebut mendorong penerapan sistem baru yang disebut lebih adil bagi masyarakat. Setelah ditelusuri, tidak ditemukan bukti yang menguatkan pernyataan tersebut.
Fakta di Balik Klaim Penghapusan Tilang
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Hati-hati Termakan Berita Hoaks!
Dalam pemeriksaan informasi, tidak ada sumber resmi baik dari pemerintah, kepolisian, maupun Mahfud MD sendiri yang pernah mengutarakan gagasan penghapusan tilang.
Penelusuran lebih jauh menunjukkan bahwa video yang digunakan dalam unggahan hoaks merupakan potongan dari kegiatan yang tidak berkaitan dengan isu tilang.
Saat ini, mekanisme penindakan pelanggaran lalu lintas masih berjalan sebagaimana mestinya. Sistem tilang elektronik (ETLE) tetap menjadi metode utama penegakan hukum.
Sementara itu, tilang manual masih diterapkan untuk jenis pelanggaran tertentu yang tidak dapat terdeteksi oleh kamera, seperti penggunaan knalpot bising atau balap liar.
Usulan Penghapusan Tilang
Penegasan Mekanisme Tilang Saat Ini
Perkembangan teknologi ETLE telah memperluas cakupan pemantauan lalu lintas di berbagai daerah.
Namun, tidak ada kebijakan ataupun rencana pemerintah yang menyebutkan rencana penghapusan tilang manual maupun tilang secara keseluruhan.
Kasus ini menambah daftar panjang penyebaran informasi palsu yang memanfaatkan figur publik untuk menarik perhatian.
Masyarakat diimbau agar lebih teliti dalam memeriksa sumber informasi, terutama yang beredar melalui media sosial dengan narasi provokatif.
