Tim ESDM Selidiki Semburan Lumpur Panas di Mandailing Natal yang Semakin Meluas, Sudah 15 Titik
Daerah

Semburan lumpur panas muncul di Desa Roburan Dolok, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal. Tercatat Sebanyak 15 titik semburan tersebar di 5 lokasi yang terdiri dari semburan lumpur panas, gas, dan air.
Beberapa titik semburan berada di atas lahan masyarakat sekitar dan menimbulkan bau belerang.
Dilansir BNPB, warga menjelaskan, semburan itu sudah ada sejak dahulu namun dengan jumlah titik yang tidak sebanyak saat ini. Titik semburan mulai bertambah sejak 2018 dan semakin masif beberapa bulan belakang.
Baca Juga: Pulau Sangihe Terancam, Nusa Utara Bersatu Tolak Penambangan PT TMS
Semburan tersebut menyebabkan beberapa lahan dan kebun karet masyarakat seluas kurang lebih 5 hektar rusak dan mati. Saat terjadi hujan, lumpur yang timbul dari semburan menyebabkan sungai di sekitarnya tercemar dan tidak dapat dimanfaatkan oleh warga.
Tim ESDM Ambil Sampel Lumpur Panas
Pasca laporan semburan tersebut, Bupati Kabupaten Mandailing Natal bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Mandailing natal turun ke lapangan untuk meninjau lokasi semburan lumpur panas.
Baca Juga: Soal Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Bahlil: Masih Dipelajari!
Selain itu, Tim dari Dirjen Energi Baru dan Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM juga diturunkan untuk mengambil sampel lumpur semburan untuk dilakukan uji laboratorium di Jakarta.
Sementara waktu, diketahui dari tim yang telah diturunkan ke lapangan, semburan tidak mengandung gas beracun H2S. Hingga kini, penyebab munculnya semburan lumpur panas tersebut masih dalam penyelidikan.***