Tips Tumbler Anti Ketinggalan, Berkaca Kasus Tumbler Tuku Viral di KRL Berakhir Damai
Di lain pihak, Alvin mengatakan permasalah ini muncul karena kurang bijaknya tindakan mereka dalam bermedia sosial. Hal itu jadi bahan pembelajaran untuknya.
"Kita sudah menyelesaikan masalah yang memang sempat berkembang di sosial media akibat dari mungkin karena tindakan kita yang kurang bijaksana," ujar Alvin.
"Dari kejadian ini juga kami mendapatkan banyak pelajaran yang mungkin ke depannya bisa jadi bahan pelajaran untuk kita semua," lanjutnya.
Tips Anti Ketinggalan Tumbler
Sementara itu, akun resmi Instagram Pemprov DKI Jakarta menyebut bahwa penggunaan tumbler merupakan bentuk aksi nyata untuk mengurangi sampah plastik.
Hal ini sesuai dengan Pergub DKI Jakarta No. 55 Tahun 2021 tentang Pengurangan dan Penanganan Sampah.
"Emang kenapa harus pake tumbler? Kurangi sampah plastik sesuai Pergub No. 55 Tahun 2021 tentang pengurangan sampah di Jakarta," tulis @dkijakarta dalam keterangan di postingan infografisnya.
Dalam infografis tersebut juga dibagikan, setidaknya ada tiga tips agar tumbler tidak ketinggalan.
- Pakai karabiner, kaitkan handler tumbler ke tas/ransel.
- Jangan taruh di luar jangkauan mata. Pegang/gunakan tas khusus tumbler.
- Pasang reminder di layar handphone.
KAI Janjikan Peningkatan Layanan
Pusat pelaporan barang hilang di KRL. [Ist]Sementara itu, Vice President Train Service Facility and Customer Care KAI Commuter, Sondang Dairi Manulang, turut menyampaikan permohonan maaf atas ketidaksempurnaan pelayanan dalam menangani laporan barang tertinggal.
"Kami minta maaf kepada mbak Anita bahwa pelayanan kami masih kurang sehingga penanganan barang tertinggal mengalami sedikit masalah. Kami terus akan meningkatkan pelayanan di KCI," ujarnya.
KAI Commuter menegaskan bahwa penyelesaian secara kekeluargaan ini menunjukkan keterbukaan mereka terhadap masukan pengguna sekaligus memastikan proses pelayanan berjalan sesuai ketentuan.