Tragedi Timothy Unud dan Bocornya Chat Bullying yang Picu Kemarahan Publik

Enam mahasiswa yang terlibat diketahui berasal dari berbagai organisasi kampus, termasuk pejabat struktural seperti wakil ketua badan eksekutif mahasiswa dan ketua komisi dewan perwakilan mahasiswa.

Fakta ini membuat publik semakin prihatin karena perundungan verbal justru datang dari figur yang memiliki posisi kepemimpinan.

Situasi ini memperkuat kesadaran bahwa jabatan tidak selalu mencerminkan kedewasaan emosional maupun integritas moral.

Tragedi Timothy tidak hanya meninggalkan luka bagi keluarga dan teman-temannya, tetapi juga membuka diskusi lebih luas mengenai kesehatan mental mahasiswa, tekanan lingkungan akademik, serta budaya bercanda berlebihan yang kerap dianggap wajar meski berdampak fatal.

Perundungan kini tidak lagi terbatas pada kekerasan fisik, namun merambah ke bentuk digital yang bisa menyebar dalam hitungan detik.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa setiap komentar, bahkan yang dianggap sepele, bisa memperburuk kondisi seseorang yang tengah berjuang secara mental.

Masyarakat kini menuntut adanya sistem perlindungan psikologis yang lebih kuat di kampus, serta pendidikan karakter yang tidak hanya mengutamakan kecerdasan akademik tetapi juga empati dan tanggung jawab sosial.

Nama Timothy menjadi simbol perlawanan terhadap perundungan, serta seruan agar tidak ada lagi nyawa yang hilang akibat kelalaian dalam menjaga perasaan sesama.

Biodata Timothy Anugerah Saputra

Nama Lengkap: Timothy Anugerah Saputra

Asal: Bandung

Program Studi: Sosiologi

Fakultas: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

Kampus: Universitas Udayana (Unud), Bali

Agama: Kristen

Meninggal Pada: 15 Oktober 2025