Tragis, Siswi SMA di Labuhanbatu Sumut Dirudapaksa Belasan Pria

FT News - Seorang siswi SMA di Labuhanbatu Sumatera Utara (Sumut) mengalami peristiwa pahit dan mengerikan.

Betapa tidak, korban sebut saja Melati (17) menjadi korban rudapaksa belasan pria usai pulang sekolah pada Jumat (6/9/2024) kemarin.

Siswi SMA ini menjadi korban kekerasan seksual oleh belasan pria di dua lokasi berbeda yakni di perkebunan kelapa sawit dan di rumah kost.

Baca Juga: KPK Tetapkan 5 Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Sumut, Ini Nama-namanya

Keluarga korban yang kehilangan korban selama satu malam kemudian melakukan pencarian dan mendapatkan keberadaan korban. Keluarga juga melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.

Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin mengatakan pihaknya telah menangkap dua pelaku rudapaksa terhadap korban.

Kedua pelaku rudapaksa yakni berinisial PIJ (21) seorang karyawan swasta dan SZ (23) pengangguran, keduanya warga Labuhanbatu.

Baca Juga: 18 Daerah akan Disinggahi Kirab Api PON XXI 2024

Syafrudin menyampaikan kalau keberadaan korban terungkap ketika teman korban menerima sharelok keberadaan korban lewat ponsel.

"Keluarga korban dan warga sekitar selanjutnya melakukan pengintaian di rumah sewa itu. Sabtu tanggal 7 September Sekitar pukul 20.25 WIB, dua pelaku tiba di lokasi dengan sepeda motor dan segera diamankan oleh warga," katanya.

Usai mengamankan kedua pelaku, Syafrudin menyampaikan, warga lalu mengaraknya ke Polres Labuhanbatu guna proses hukum lebih lanjut.

Dua orang pelaku cabul terhadap siswi SMA di Labuhanbatu diamankan polisi. Istimewa

"Pengamanan dua pelaku adalah langkah awal dalam mengungkap seluruh pelaku yang terlibat dalam kasus kejahatan ini," ujarnya.

Polisi juga menghimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan setiap bentuk kekerasan terhadap anak dan perempuan.

"Karena perlindungan terhadap mereka adalah prioritas kami," tegas Syafrudin.

Polisi menambahkan bahwa kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka, terutama dalam menghadapi berbagai ancaman kejahatan seksual yang semakin marak terjadi.

Sumut Marak Kejahatan Anak

Angka kejahatan terhadap anak di Sumatera Utara (Sumut) terbilang sangat tinggi dan menjadi salah satu provinsi tertinggi kekerasan anak di Indonesia.

Ilustrasi. (Foto:focusforhealth.org)

Pada tahun 2023 silam, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Kemenppa) RI mencatat terjadi 1.728 kasus kekerasan terhadap anak.

Dari angka tersebut, anak perempuan paling banyak mendapat aksi kekerasan berjumlah 1.518 kasus dan sisanya anak laki-laki sebanyak 471 kasus.

Tingginya kasus kekerasan anak ini tentu menjadi PR bagi pemerintah di Sumut untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak sebagai generasi penerus bangsa.