Turun Aksi Demo 25 Agustus 2025 ke DPR, Nyak Kopsah Ngaku di DM Masyarakat Minta Makan

Influencer sekaligus konten kreator Betawi, Bang Madun atau akrab disapa Nyak Kopsah turun aksi demo 25 Agustus 2025 bertajuk "Revolusi Rakyat Indonesia" serentak digelar hari Senin ini, di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap kenaikan tunjangan anggota DPR RI di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang melemah.

Pantauan FTNews co.id dilokasi, Nyak Kopsah memakai baju kemeja berwarna biru sekaligus memakai peci hitam tiba sekira pukul 11.30 WIB.

Baca Juga: Hingga 2 September 2025 Fitur Live TikTok Belum Aktif, UMKM dan Kreator Ramai Mengeluh

Nyak Kopsah di DM Warga Minta Makan

Bang Madun atau Nyak Kopsah ikut menyuarakan keresahan terhadap wakil rakyat. [Selvianus Kopong Basar/FT News]

Nyak Kopsah itu mengaku setiap hari mendapat banyak pesan lewat direct messages (DM) di sosial media dari masyarakat yang meminta makan kepada dirinya.

Baca Juga: Mobil Polisi Dibakar Saat Demo di Pejompongan, Tiga Pelaku Ditangkap!

"Ini masyarakat banyak DM gue pada minta makan. Bukain lapangan pekerjaan, insyaallah kalau anak muda disejahterakan anak-anak itu enggak ada yang bandel. Sekarang tugas lu sebagai anggota DPR itu apaan," ujar Bang Madun dalam demonstrasi di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat.

Heran dengan Besarnya Tunjangan DPR

Unjuk rasa di depan DPR, Senin 25 Agustus 2025. [Selvianus Kopong Basar/FT News]

Bang Madun menegaskan, sebagai rakyat biasa, ia mengaku tak habis pikir dengan kebijakan terkait besarnya tunjangan yang diterima para anggota DPR di tengah kinerjanya yang nihil.

"Anak muda akan sehat pikirannya kalau punya, dikasih pekerjaan. Buat apa ada pemerintah, buat apa ada anggota dewan kalau cuma ngantuk dan tidur," jelasnya.

Sebelumnya, seruan aksi ini ramai diperbincangkan di media sosial. Massa yang menamakan diri "Revolusi Rakyat Indonesia" menyatakan akan turun ke jalan.

Mereka menuntut pembatalan kenaikan tunjangan DPR serta mengkritisi sejumlah kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.