Metropolitan

Update Banjir Jakarta: Tersisa 11 RT yang Tergenang

05 Maret 2025 | 23:03 WIB
Update Banjir Jakarta: Tersisa 11 RT yang Tergenang
Banjir merendam rumah warga di wilayah Balekambang, Jakarta Timur. [Instagram/@bpbddkijakarta]

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memberikan update terkait banjir Jakarta. Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta sudah mulai surut.

rb-1

Kekinian tersisa 11 RT yang masih terendam banjir. Rerata ketinggian airnya mulai menurun dan kini tinggal 50-80 centimeter (cm).

"Saat ini genangan masih terjadi di 11 RT," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi, Rabu (5/3/2025).

Baca Juga: Jokowi: Diperkirakan di Satelit NASA Tahun 2050-an Sepertiga Jakarta Bisa Kena Banjir dari Laut

rb-3

Banjir di Jakarta Timur. [Instagram/@bpbddkijakarta]

Adapun 11 RT yang masih terendam banjir rinciannya yakni tiga RT di Jakarta Barat, empat RT di Jakarta Timur dan empat RT di Jakarta Selatan.

Yohan mengungkapkan, penyebab banjir Jakarta lantaran meluapnya beberapa air Sungai. Seperti Kali Ciliwung, Kali Angke dan juga Kali Pesanggrahan.

Berdasarkan data yang dipegang BPBD Jakarta, banjir terparah terjadi pada Selasa (4/3/2025) kemarin.

Baca Juga: Korban Pohon Tumbang di Balai Kota DKI Jakarta Bertambah

Jumlah Rukun Tetangga (RT) yang terendam banjir mencapai 122 RT dan ketinggian air lebih dari 3 meter.

Yohan menambahkan, titik pengungsian juga sudah berkurang dari sebelumnya mencapai 25 titik kini tinggal 12 titik yang tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

"Kami juga telah mendistribusikan bantuan kepada para pengungsi," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin meminta Pemprov DKI terus melakukan pengerukan di seluruh sungai guna mengatasi banjir.

Menurutnya, banjir juga diakibatkan pendangkalan sungai yang menghambat aliran air. Lumpur-lumpur semakin meninggi yang menyebabkan tampungan sungai berkurang.

"Saya minta kepada pemerintah agar segera mengeruk seluruh saluran air dan sungai," ujar Khoirudin.

Ke depannya, Khoirudin berharap Jakarta memiliki kanal pengendali banjir. Seperti beberapa kota di dunia.

Salah satunya Kuala Lumpur di mana memiliki terowongan sehingga air dapat dipompa ke bawah dan kemudian dibuang ke laut, sehingga bisa mengatasi banjir.

Tag BPBD DKI Jakarta Banjir Jakarta Titik Banjir Jakarta