Update Bencana Banjir Sumatera: 940 Korban Meninggal, 156,5 Ribu Rumah Rusak
Korban bencana banjir Sumatera yang melanda Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, terus bertambah signifikan.
Dilihat dari rekapitulasi data bencana di laman BNPB, pada Senin 8 Desember 2025, tercatat korban meninggal dunia akibat bencana banjir mencapai 940 jiwa, dan 269 orang masih hilang.
Adapun kabupaten/kota dengan korban jiwa paling parah terdampak bencana yakni Agam dengan jumlah korban 179 jiwa, Aceh Utara 138 jiwa, Tapanuli Tengah 102 jiwa, Tapanuli Selatan 85 jiwa dan Aceh Tamiang 57 jiwa.
Baca Juga: Beras Masih Mahal, Pemprov Sumut Gencarkan Pasar Murah
BNPB juga mencatat 156,5 ribu rumah warga rusak, 1,2 ribu fasilitas umum rusak yang tersebar di 52 kabupaten di ketiga provinsi tersebut.
Petugas melakukan evakuasi terhadap korban. [Isitmewa]
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Aceh untuk melakukan peninjauan lokasi terdampak bencana banjir bandang, Minggu 7 Desember 2025.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman
Kedatangan Prabowo melakukan peninjauan di Kabupaten Bireuen didampingi oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf.
Dilihat dari unggahan youtube Sekretariat Presiden, tampak Prabowo meninjau proses perbaikan akses jembatan yang putus diterjang banjir bandang.
Prabowo juga tampak menyapa warga terdampak bencana di Kabupaten Bireuen, Aceh.
Presiden Prabowo Subianto saat memimpin rapat terkait banjir Aceh. [Istimewa]
Dalam peninjauan itu, Prabowo menegaskan perbaikan infrastruktur jembatan, bendungan, jalan yang rusak diterjang banjir bandang menjadi prioritas pemerintah.
Prabowo menegaskan pihaknya juga akan menghapus utang kredit para korban yang terdampak bencana.
"Utang-utang KUR, karena ini keadaan alam kita akan hapus, jadi petani gak usah khawatir tidak bisa kembalikan utang," tukasnya.