Viral Ada Polisi Tidur di Jalan Tol Brandan-Binjai, Mobil Sampai Loncat

Sebuah video yang menunjukkan ada polisi tidur di jalan tol viral di media sosial. Video itu diambil oleh pengendara yang langsung menunjukkan bagaimana polisi tidur tersebut membuat efek kejut yang besar terhadap kendaraan.

Video itu memperlihatkan dugaan adanya polisi tidur di Tol Brandan-Binjai, tepatnya di KM 63, membuat geger netizen. Rekaman ini menyebar cepat di media sosial salah satunya diunggah akun @_thinksmart.id.

Berbahaya bagi Pengendara

Jalan Tol Brandan-Binjai. (Instagram)

Dalam video berdurasi singkat itu, terdengar suara pengemudi mobil yang merekam suasana jalan tol dan memperingatkan pengendara lain.

“Harap hati-hati di Km 63 ada polisi tidur. Tidak sepatutnya untuk diterapkan di jalan tol,” ucap pria dalam video yang viral tersebut.

Jalan tol terlihat lengang. Kemudian kendaraan tersebut tiba lokasi terdapat polisi tidur hingga mobil terlihat meloncat.

Dilihat dari video, bagian yang disebut polisi tidur tersebut memang memiliki warna berbeda dengan jalanan sekelilingnya. Bagian polisi tidur itu terlihat putih di antara aspal hitam.

Pengendara mengatakan bahwa kondisi tersebut sangat berbahaya dan mengatakan bahwa pengendara lain agar berhati-hati. Video ini mendapatkan banyak perhatian netizen.

Banyak netizen mempertanyakan bagaimana bisa pengelola tol membuat polisi tidur karena sangat membahayakan pengendara. Seharusnya pengelola melakukan pengecekan dan menghilangkan gangguan yang membahayakan pengendara.

Bukan Polisi Tidur

Jalan Tol Brandan-Binjai. (Instagram)

Belakangan Kasat Lantas Polres Langkat AKP Marulitua Simanjorang menyatakan, pihaknya langsung mengecek lokasi bersama perwakilan PT Hutama Karya (HK) setelah mengetahui kejadian ini.

Ia menjelaskan bahwa titik tersebut sebenarnya bukan dipasangi polisi tidur, melainkan terjadi gundukan karena kontur tanah yang labil dan basah di bagian bawah.

Status tanah di lokasi diduga tanah sambungan sehingga bisa jadi ada sungai atau saluran di bawahnya. Pihak terkait akan melakukan perawatan rutin dan pengaspalan ulang.