Viral! Calon ASN Berprestasi Gagal Lolos karena Syarat Tinggi Badan

Lifestyle

Kamis, 20 Februari 2025 | 19:31 WIB
Viral! Calon ASN Berprestasi Gagal Lolos karena Syarat Tinggi Badan
Tri Cahyaningsih, seoran peserta CPNS yang gagal karena tinggi badan, Sumber Instagram

Tri Cahyaningsih, seorang buruh pabrik asal Boyolali, mencetak skor tertinggi dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah.

rb-1

Namun, impiannya menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) kandas setelah ia dinyatakan tidak memenuhi syarat dalam seleksi kesehatan karena tinggi badannya kurang 0,5 sentimeter dari batas minimal 158 cm.

Dengan tinggi badan 157,5 cm, Tri harus menerima kenyataan pahit meskipun telah memperoleh skor 476 dalam ujian SKD.

Baca Juga: Menteri PANRB: Sebanyak 16 Ribu ASN Bakal Ditempatkan di IKN

rb-3

Padahal, ia telah berjuang sejak 2017 untuk bisa lolos seleksi CPNS, menghadapi berbagai kendala di setiap tahapan. Tahun ini seharusnya menjadi peluang besarnya, terutama setelah aturan usia maksimal pendaftaran diperpanjang hingga 35 tahun.

Tri Cahyaningsi, Sumber Instagram

Sebagai ibu dua anak yang telah bekerja sebagai buruh pabrik sejak 2018, Tri menghadapi banyak keterbatasan dalam persiapan seleksi.

Dengan jadwal kerja yang padat, ia hanya bisa belajar pada malam hari setelah mengurus keluarga. Kendati demikian, semangatnya tak surut, dan ia bertekad untuk kembali mencoba jika ada kesempatan di masa depan.

Baca Juga: ASN DKI Jakarta WFH Hingga Oktober, Siswa PJJ saat KTT ASEAN

Kisah Tri viral di media sosial, dengan banyak netizen mempertanyakan relevansi persyaratan tinggi badan dalam seleksi ASN.

Logo Kemenkumham, Sumber Google

"Apakah tinggi badan benar-benar mencerminkan kompetensi seseorang?" tulis seorang pengguna media sosial.

Banyak pula yang mempertanyakan apakah aturan ini masih relevan, terutama untuk posisi yang lebih mengedepankan kecerdasan dan keterampilan daripada faktor fisik.

Berikut beberapa komentar

Kebijakan yang Perlu Ditinjau Ulang? - Banyak pihak menilai bahwa persyaratan tinggi badan untuk ASN sebaiknya dikaji ulang, terutama jika tidak berkaitan langsung dengan tugas yang akan dijalankan.

Upaya dan Dedikasi Tidak Dihargai? - Tri telah menunjukkan kerja keras dan dedikasi dengan memperoleh skor tertinggi, tetapi tetap gagal karena faktor non-akademik yang seharusnya bisa lebih fleksibel.

Apakah Masih Ada Peluang? - Adakah kemungkinan bagi pemerintah untuk memberi kebijakan diskresi bagi peserta yang memiliki prestasi akademik luar biasa tetapi terkendala aturan administratif?

Tag ASN Keadilan CPNS Seleksi ASN TinggiBadan Reformasi ASN KebijakanPublik

Terkini