Viral di Media Sosial Tagar #KaburAjaDulu, Ternyata Ini Maksudnya

Di media sosial sedang ramai tagar #KaburAjaDulu, tagar ini viral di platform X dan juga Tiktok. Banyak anak muda yan membuat video yang menginginkan kehidupan di luar negeri.

Sebenarnya tagar ini hanyalah iseng semata, namun ternyata tagar ini bisa membuat gaduh. Salah satu video yang di Tiktok memperlihatkan salah satu menteri yang sedang menjadi sorotan. Ia mengungkapkan bahwa seseorang yang memilih untuk tinggal di luar negeri diragukan ke Indonesiaanya.

“Kalau teman-teman berpikir untuk pindah ke luar negeri, saya malah meragukan nasionalisme kalian,” ucap Bahlil

Baca Juga: Muncul Fenomena Ingin Pindah ke Luar Negeri, dari Mana Asalnya?

Di akun Kribo_tiktokk membahas mengenai tren ini. Ia mengatakan bahwa banyak anak muda yang mengajak ke luar negeri untuk mencari kerja.

“Tren ini terjadi karena, susahnya mencari kerja di Indonesia, terlalu banyak persyaratan umur, pengalaman kerja dll dsb,” ucap Kribo saat membahas tentang tren #kaburajadulu.

Ia juga menjelaskan bahwa tamatan SMU di luar negeri bisa mendapatkan gaji dua dijit. Sedangkan di Indonesia, bagi yang memiliki pendidikan S1 (strata 1) hanya bisa memiliki gaji UMR (upah minimum regional).

Baca Juga: Negara Swiss Miliki Gaji Hingga Rp 107 Juta, Cocok Untuk Hastag KaburAjaDulu, Minat?

Karena penghasilan ini, Kribo menjelaskan bahwa anak muda saat ini susah sekali memiliki tanah bahkan sampai puluhan tahun bekerja belum tentu bisa membeli tanah.

Sedangkan yang bekerja di luar negeri bisa mendapatkan fasilitas kesehatan dan dari pihak pemerintahnya pun kita bisa mendapatkan fasilitas kesehatan dan keamanan.

Video ini pun banyak mendapat komentar

“Bule disini kaget pas tau gaji temen gue sebulan Cuma 2,5/$250 (UMR Lombok), terus dia nanya, elu tinggal di planet mana??? Bisa makan apa???,” tulis re***

“Kerja becanda gaji serius, kerja serius gaji becanda, mau gimana ya tapi fakta,” tulis Thi***

“Yg susa cari kerja di Indonesia cobain ikut G to G korea selatan, Gaji pokok 2,1jt won sekitar 23 jutaan belum sama lembur. Saya sudah 7thn di korea, pake ijazah smp,” tulis26***