Muncul Fenomena Ingin Pindah ke Luar Negeri, dari Mana Asalnya?
Lifestyle

Belakangan ramai di media sosial fenomena warga ingin pindah ke luar negeri. Seperti muncul tagar #kaburajadulu menggambarkan bagaimana warga Indonesia memilih hidup di luar negeri.
Lalu bagaimana fenomena ini bisa muncul, terutama di media sosial?
Tagar #kaburajadulu
Baca Juga: Upaya Penyelundupan Pekerja Migran Digagalkan Polisi
Tagar #kabarajadulu muncul untuk menjawab pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah video yang viral. Hastag ini memang telah muncul sejak lama namun kembali ramai belakangan.
"Kalau teman-teman berpikir untuk pindah ke luar negeri, saya malah meragukan nasionalisme kalian," katanya. Tidak diketahui kapan video itu viral. Tapi selalu dihubungkan dengan kebijakan Bahlil yang membuat elpiji 3kg langka.
Kemudian beramai-ramai netizen Indonesia menyuarakan jawaban mereka dengan berbagai video kehidupan di luar negeri. Hal itu sebagai bentuk penolakan kebijakan-kebijakan di dalam negeri termasuk soal elpiji.
Baca Juga: Tiba di Cina, Prabowo Subianto Disambut Ratusan WNI, Keseruannya Terekam Kamera YouTuber
Warga yang pindah ke luar negeri juga menyuarakan alasan mereka meninggalkan Indonesia. Mereka mengatakan bahwa keputusan mereka untuk pindah merupakan pilihan terbaik di tengah keadaan Indonesia "yang tidak baik-baik saja".
Bekerja di luar negeri
Bekerja di luar negeri belakangaan menjadi impian banyak orang terutama terlihat di media sosial. Salah satu fenomena ingin bekerja di luar negeri ini didorong oleh banyaknya content creator para pekerja migran Indonesia, seperti di Jepang dan Korea.
Salah satu yang belakangan ramai di media sosial yaitu seorang kepala desa di Ciamis yang pilih mundur dan kembali ke Jepang untuk bekerja. Keputusan itu justru mendapat dukungan dari netizen.
Bahkan dalam laporan Kementerian Luar Negeri, ditemukan bahwa banyak WNI yang selesai magang di Jepang memilih untuk tidak pulang.
Keadaan di dalam negeri
Banyak netizen menyuarakan bahwa keadaan di dalam negeri tidak baik-baik saja. Seperti ketidakadilan dalam hukum, korupsi, pungli, sulit pekerjaan, hingga kebijakan yang dinilai tidak memihak rakyat.
Misalnya seorang pekerja migran di Jepang menceritakan pengalamannya yang mendapatkan pengembalian pajak. Dia menceritakan baru mendapat surat dan uang pengembalian pajak.
Pekerja di Jepang itu mempertanyakan apakah hal yang sama terjadi di Indonesia? Dia sendiri menceritakan ketika di Indonesia belum pernah mendapat pengalaman seperti itu.
"Di Jepang ada gak sih yang namanya korupsi ya? Nih gue baru dapat pengembalian pajak..." katanya di akun @mubarokuy di TikTok dan videonya menjadi viral dan banyak dibagikan akun-akun lain.
Netizen banyak berkomentar bahwa hal sebaliknya malah terjadi di Indonesia. Uang pajak yang dikembalikan adalah hal yang tidak masuk akal di Indonesia.
Nah, dari fenomena ingin pindah ke luar negeri yang ramai di media sosial, bagaimana menurutmu?