Forumterkininews.id, Jakarta – Beberapa hari lalu beredar video seorang mencari tahu dari mana asal air mengalir yang membanjiri kos-kosannya. Aliran air tersebut berujung pada sebuah kamar wanita, yang ternyata saat dibuka kamarnya penuh sampah dan berantakan.
Tak jarang kejadian seperti ini juga viral di media sosial TikTok maupun Instagram. Mereka, si pemilik kamar yang berantakan dan penuh sampah tersebut kerap kali disebut-sebut memiliki gangguan.
Karena ketidakwajaran pada tingkahnya yang membiarkan kamarnya kotor, banyak hewan, berantakan dengan sampah dan barang. Gangguan tersebut biasa dikenal dengan sebutan hoarding disorder.
Apa itu hoarding disorder?
Mengutip American Psychiatric Association, hoarding disorder merupakan sebuah gangguan psikopatologis yang dapat timbul dari kesulitan seorang individu untuk membuang dan melanjutkan aktivitas mengoleksi benda yang bersifat tidak terlalu penting.
Meskipun gangguan ini terlihat seperti seorang pemalas, gangguang hoarding disorder memiliki dampak yang besar pada kemampuan orang dalam menjalankan fungsinya secara independen. Mereka yang mengidap gangguan hoarding disorder mengumpulkan barang tanpa perencanaan.
Sebelumnya, gangguan hoarding disorder dinyatakan sebagai gejala obsessive-compulsive disorder namun pada 2013 American Psychiatric Association menyatakan hoarding disorder tidak berkaitan dengan pemikiran obsesif.
Kenali gejalanya
Melansir laman primayahospital.com, orang yang mengalami hoarding disorder memiliki gejala berikut :
1. Sulit mengatur atau menata barang yang dikumpulkan
2. Sulit membuat keputusan
3. Harus berupaya ekstra untuk mengerjakan kegiatan sehari-hari
4. Menyimpan barang yang tak punya nilai
5. Merasa terikat dengan barangnya dan tidak mau ada orang lain yang menyentuhnya
6. Menarik diri dari orang terdekat
7. Kurang dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
Penyebab dari hoarding disorder belum bisa disimpulkan. Namun, terdapat beberapa faktor seperti masalah pada otak (akibat operasi, stroke, atau infeksi), ada riwayat hoarding disorder dalam keluarga.
Atau engalami peristiwa yang menyebabkan tekanan berat, kurang mendapat perhatian orang tua saat kecil atau masalah mental lainnya.
Terdapat beberapa pilihan untuk perawatan gangguan hoarding disorder di antaranya :
1. Terapi perilaku kognitif
2. Wawancara motivasional
3. Pelatihan keterampilan untuk membantu mengatur barang
4. Obat-obatan dalam mengurangi kecemasan
Apakah kalian pernah menemui seseorang dengan gangguan hoarding disorder? Jika iya, jangan asal marah dan menjudgenya ya, karena gangguan itu pun bukan yang mereka inginkan.
Cobalah untuk membantu mereka untuk menemui psikolog atau psikiater ya!
