Viral Promosi Wisata Religi ke Borobudur dan Candi-Candi Singgung Umrah dan Haji

Lifestyle

Sabtu, 07 Juni 2025 | 17:09 WIB
Viral Promosi Wisata Religi ke Borobudur dan Candi-Candi Singgung Umrah dan Haji

Media sosial diramaikan dengan video promosi wisata religi ke Candi Borobudur dan candi-candi lain di Nusantara. Hal yang bikin gaduh, video promosi tersebut dianggap menyinggung agama lain terkait perjalanan religinya.

rb-1

Video tersebut berawal dari akun TikTok @ngobrolsantaiindonesia yang mempromosikan berwisata ke Candi Borobudur. Dalam video disebutkan bahwa biaya perjalanan ke Candi Borobudur bisa hanya dengan Rp1 juta.

Sementara, disebutkan ada perjalanan religi agama lain yang bisa menghabiskan dana hingga puluhan juta. Bahkan, untuk perjalanan religi tersebut harus juga mengantre.

Baca Juga: Netizen Serang Akun Promosi Wisata Religi ke Candi Borobudur Singgung Umrah dan Haji

rb-3

Menyinggung Islam

Potongan video promosi Borobudur dan candi-candi. (Instagram)Potongan video promosi Borobudur dan candi-candi. (Instagram)Video promosi dengan latar gambar Borobudur tersebut tersebut dianggap menyinggung agama Islam. Di mana disebutkan juga dalam narasi kata "umrah" dan tanah suci. Perjalanan dalam Islam ke tanah suci merujuk ke ibadah umrah dan haji.

"Kebudayaan kita tidak kurang tanah suci. Leluhur kita udah warisakan tanah suci. Biaya wisata religi terjangkau," demikian salah satu potongan narasi dalam video.

"Orang-orang mah mau ke tanah suci kudu bayar puluhan juta, kadang sampai antre. Kita mah modal Rp1 juta udah bolak-balik," katanya.

Narasi itu juga menyebut umrah ke Pringgodani, Gunung Lawu, Candi Ceto, Candi Sukuh, Candi Borobudur sebagai tanah suci para leluhur.

Video tersebut menuai kontroversi karena dianggap mengganggu toleransi yang telah terbangun. Promosi wisata religi suatu agama tidak mesti membandingkan atau menyinggung kepercayaan agama lain.

Belakangan pihak bersangkutan mengunggah video permintaan maaf terkait kegaduhan video promosi tersebut. Dalam video yang belakangan dibagikan, video promosi yang menuai kontroversi itu dibuat dengan teknologi AI.

Komentar Netizen

Promosi wisata Borobudur dan candi-candi. (Instagram)Promosi wisata Borobudur dan candi-candi. (Instagram)Video tersebut mendapat banyak hujatan dari netizen. Video itu juga banyak diunggah akun-akun lain di antaranya akun @medsos_rame di Instagram.

"Itu adatmu! Bukan adatku! Itu budayamu! Bukan budayaku. Tanah sucimu bukan tanah suciku! Jadi jangan bawa-bawa kontra opinimu di kehidupan sosial yang beraneka ragam ini," komentar @imansembiringid.

"Iklan rasis, ujaran kebencian malahan," kata @annasa_fp.

"Mereka sengaja mancing muslim respons, entar dibalik intoleransi lagu lama," kata @pak_longyan.

"Harusnya jangan nyindir dan mengambil kosa kata yang sakral dalam umat lain. Iklan cukup iklan jangan bahas ibadah umat lain. Kalau udah gini yaaa kudu proses," kata @zuhudalmaturidi.

Namun demikian, ada juga yang menganggap iklan promosi wisata itu bukan hal yang perlu dipermasalahkan. Dalam promosi tersebut tidak disebutkan kata "Islam".

Tag borobudur promosi borobudur video promosi borobudur

Terkini