Viral Rekening Ustaz Das'ad Latif Diblokir PPATK saat Mau Ambil Uang untuk Pembangunan Masjid

Kebijakan pemblokiran rekening yang dianggap tak terpakai atau dormant oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sempat mengemukan. Meski pada akhirnya, kebijakan kontroversi dibatalkan setelah menuai protes keras dari masyarakat dan netizen di media sosial.

Pemerintah mengklaim kebijakan pemblokiran untuk mengantisipasi rekening yang digunakan untuk kejahatan seperti pencucian uang dan judi online. Namun ternyata, kebijakan itu juga menyasar masyarakat biasa.

Baru-baru ini pemblokiran PPATK diduga salah sasaran menimpa rekening milik Ustaz Das'ad Latif. Ustaz asal Makassar itu mengaku rekening banknya sudah diblokir sehingga tidak dapat mencairkan uang.

Baca Juga: Viral TKW di Hongkong Tak Bisa Pulang Setelah Rekeningnya Rp30 Juta Diblokir PPATK

Ustaz Das'ad Latif Kecewa

Ustaz Das'ad Latif. (Instagram @dasadlatif1212)

Ustaz Das'ad Latif mengungkapkan kekecewaannya melalui media sosial pribadinya setelah mengetahui rekeningnya di salah satu bank pemeritnahdiblokir karena tidak aktif selama tiga bulan. Ia menyampaikan bahwa kejadian ini membuatnya bingung, apalagi ia datang ke bank dengan tujuan mengambil tabungannya untuk membeli besi dan semen dalam rangka pembangunan masjid.

Baca Juga: Biodata dan Agama Ivan Yustiavandana, Kepala PPATK yang Jadi Incaran Hujatan Netizen

"Namanya menabung itu kan disimpan, bukan diambil-ambil terus. Tapi kenapa ketika saya simpan, malah diblokir?" ujar Ustaz Dasat dalam pernyataannya yang kini ramai diperbincangkan di media sosial.

Menurut Ustaz Das'ad, alasan pihak bank yang menyebut pemblokiran dilakukan untuk menghindari hal-hal negatif tidak masuk akal bagi masyarakat awam. Ia merasa ajakan pemerintah untuk rajin menabung justru bertolak belakang dengan perlakuan yang diterimanya.

"Setiap saat kita diajak oleh negara, ayo menabung, ayo menabung. Ya saya ikut menabung. Tapi kenapa setelah saya tabung, rekening saya malah diblokir?" katanya dengan nada kecewa.

Pemerintah Jangan Menyusahkan Masyarakat

Ustaz Das'ad Latif. (Instagram @dasadlatif1212)

Ia menjelaskan bahwa uang yang ditabungnya bukanlah dalam jumlah besar, namun sangat berarti karena akan digunakan untuk keperluan pembangunan rumah ibadah. Kejadian ini membuatnya mempertanyakan kebijakan perbankan yang menurutnya justru menyusahkan masyarakat kecil.

"Saya bukan ahli perbankan, bukan ahli ekonomi. Tapi saya tahu bahwa negara ini ada untuk melayani rakyatnya," ujar Das'ad.

Ia berharap pemerintah dan para pengambil kebijakan bisa lebih bijaksana dan elegan dalam membuat aturan.

Lebih lanjut, Ustaz Das'ad menekankan bahwa kritiknya bukan untuk menyerang atau melawan pemerintah. Ia justru berharap keluhannya bisa menjadi masukan yang membangun.

"Tolong jangan anggap ini sebagai ancaman atau teror. Ini hanyalah suara dari rakyat kecil yang ingin sistem ini diperbaiki," ungkapnya.