Viral Tim SAR Evakuasi Bangkai Orang Utan Tapanuli Terseret Banjir di Perkebunan Sawit
Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih dekat, tim menyadari adanya perbedaan pada bagian tangan dan punggung. Bulu berwarna oranye yang masih terlihat memperkuat keyakinan bahwa bangkai tersebut merupakan orangutan Tapanuli.
Direktur Green Justice Indonesia Panut Hadisiswoyo menilai banjir bandang dan longsor di kawasan Batang Toru berdampak serius pada habitat orangutan Tapanuli.
Ia menegaskan bahwa terganggunya daerah aliran sungai dan fragmentasi hutan sangat mengancam kelangsungan hidup satwa endemik yang bergantung penuh pada keutuhan ekosistem hutan.
Komentar Netizen
Penemuan bangkai orang utan Tapanuli korban banjir. [instagram]Unggahan tersebut mendapat ribuan tayangan dan komentar dari warganet yang mengungkapkan keprihatinan mendalam. Banyak netizen mengaitkan kematian orang utan tersebut dengan aktivitas pembukaan hutan dan lemahnya perlindungan kawasan hulu sungai.
"Sungguh dia malang sekali sampai tidak bisa menyelamatkan diri, Allah lebih sayang dia dengan mengambilnya tapi kita yang di sini sedih sekali melihatnya," kata @naufalivia.
"Sudah tidak ada lagi rumah tempatnya bernaung. Hutan sudah jadi perkebunan," kata @noviindriani72.
"Harusnya dia bisa manjat, tapi terjebak di area sawit yang ga bisa dipanjat," kata @hahihah4.
"Oh di sini bisa komen bang, sedih sekali," kata @anniregar.