Sosial Budaya

Muhammadiyah Instruksikan Infak Jumat untuk Bantuan Kemanusiaan Korban Bencana Sumatera

10 Desember 2025 | 19:37 WIB
Muhammadiyah Instruksikan Infak Jumat untuk Bantuan Kemanusiaan Korban Bencana Sumatera
Bantuan kemanusiaan. [muhammadiyah.or.id]

Muhammadiyah menginstruksikan infak Jumat seluruh masjid Persyarikatan Muhammadiyah baik di Indonesia maupun luar negeri dialihkan untuk membantu korban bencana alam. Utamanya musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan daerah lainnya.

rb-1

Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Muhammadiyah tentang penghimpunan dana infak salat Jumat di seluruh lingkungan masjid Persyarikatan Muhammadiyah, yang merupakan respons atas bencana yang tengah melanda Indonesia.

Infak Tiga Kali Jumat

Baca Juga: Pertemuan Masyayikh Ploso Dorong Kepedulian, Gus Miftah Ungkap Pesan Ulama Soal Musibah Sumatera

rb-3

Selain infak salat Jumat, instruksi ini juga diperuntukkan bagi seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) serta takmir-takmir masjid di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah.

Adapun dana infak salat Jumat yang dimaksudkan ialah Jumat tanggal 12, 19, dan 26 Desember 2025.

Baca Juga: Viral Truk-Truk Tambang dari Aceh Menuju Perbatasan Sumut, Netizen: OTW Hilangkan Barang Bukti

Pelaksanaannya, dikoordinasikan melalui Lazismu dan Lembaga Resiliensi Bencana atau MDMC di semua tingkatan, sehingga dapat terlaksana dengan terpadu dan terkoordinasi yang baik.

“Dan, bersamaan dan setelah itu dilakukan pelaporan penghimpunan dan penyaluran dana tersebut dengan sebaik-baiknya kepada pimpinan Persyarikatan di atasnya,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam siaran resmi organisasi di website maupun media sosial.

Imbauah Muhammadiyah kepada Masyarakat

Ilustrasi infak masjid. [muhammadiyah.or.id]Ilustrasi infak masjid. [muhammadiyah.or.id]Melalui respons ini, Haedar mengajak seluruh warga Muhammadiyah untuk senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan sebagai wujud persaudaraan, meringankan beban, terhadap saudara yang tertimpa dan terdampak musibah.

“Kepada seluruh anggota Persyarikatan Muhammadiyah mari kita Fastabiqul Khairat mengeluarkan dana infak tersebut seoptimal mungkin," katanya.

Haidar menekankan pentingnya solidaritas dan empati sebagai kekuatan bersama dalam menghadapi berbagai musibah. Ia menyebut infak dari warga Muhammadiyah sebagai bentuk aksi nyata untuk membantu masyarakat yang terdampak.

"Karena itulah yang dapat kita lakukan sebagai bagian dari dan wujud persaudaraan kita terhadap saudara-saudara yang tertimpa dan terdampak musibah banjir, tanah longsor, dan lain-lain di berbagai daerah. Khususnya Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tersebut,” tegas Haedar.

Tag muhammadiyah bencana sumatera