Virgoun Ngaku Pakai Sabu Agar Berat Badan Turun, Emang Benar?

FTNews – Polisi mengungkap alasan Muhammad Virgoun Putra Tambunan alias Virgoun, bersama rekannya berinisial PA dan B menggunakan narkoba. Diketahui bahwa Virgoun beraama PA mengkonsumsi narkoba sabu-sabu. Sementara itu B menggunakan tembakau sintetis.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Syahduddi mengatakan bahwa ketiganya memiliki motif yang berbeda saat menggunakan narkoba. Virgoun juga diketahui sebelumnya pernah menggunakan narkoba tahun 2012.

“Dari ketiga tersangka ini memiliki motif yang beda-beda, VTP mengonsumsi narkoba untuk menurunkan berat badan. Terhadap VTP sendiri mengaku pernah mengkonsumsi narkotika, namun sempat berhenti dan baru mengkonsumsi tahun ini,” kata Syahdudd, di Jakarta, pada Selasa (25/6).

Sementara itu tersangka PA mengongsumsi sabu-sabu pengakuannya untuk menjaga stamina saat bekerja. Kemudian tersangka BH mengonsumsi narkotika jenis tembakau sintesis untuk bisa membantu tidur dengan nyaman.

Namun dari pengakuan ini apakah benar narkoba dapat membuat berat badan turun?

Melansir dari laman klikdokter.com, narkotika jenis sabu-sabu dalat meninhkatkan kadar hormon dopamin di otak hingga seribu kali. Hormon ini dapat memberikan motivasi dan kesenangan kepada pengguna. Kemudian pengguna dapat merasa percaya diri dan berenergi.

Efek tersebut bisa berlangsung selama 4 hingga 12 jam. Sementara itu pada darah dan urine, sabu-sabu dapat terdeteksi hingga 72 jam. Narkotika jenis sabu-sabu juga dapat menurunkan nafsu makan penggunanya. Inilah efek sabu-sabu yang disebut bisa membuat tubuh kurus. 

Setelah efek menyenangkan itu reda, pengguna sabu-sabu akan kesulitan berkonsentrasi dan lambat dalam mengambil keputusan. Selain itu, pengguna dapat mengalami cemas, sakit kepala, mata kabur, dan kelaparan. Beberapa orang bahkan merasakan paranoid dan halusinasi.

Ketika pengguna menggunakan dosis yang lebih tinggi atau memakai sabu-sabu lebih sering, efek menyenangkan ini akan melemah. Kondisi tersebut jugda dapat disertai dengan jantung yang berdebar kencang, laju pernapasan meningkat, mulut kering, dan terkadang mual dan muntah. 

BACA JUGA:   Pakistan Terus Alami Kenaikan Kasus Demam Berdarah

Sedangkan pada level overdosis yang kritis, penggunanya berisiko terserang stroke, gagal jantung, kejang, bahkan kematian.

Dikutip dari halodoc.com, untik mengurangi berat badan yang sehat, kita dapat melakukan hal sebagai berikut;

1.Mengonsumsi protein saat sarapan

2.Kurangi gula dan karbohidrat olahan

3.Perbanyak asupan serat

4.Rutin olahraga

5.Tidur yang cukup

6.Tidak melewatkan sarapan

7.Minum teh hijau

8.Makan secukupnya

9.Tidak makan saat dalam kondisi stress

10.Penuhi kebutuhan cairan tubuh

11.Puasa intermittent

12.Konsumsi probiotik

13.Makan lebih lambat

Artikel Terkait

RAN Rilis Rahasia #1 dan Rahasia #2

FT News - Trio pop asal Jakarta, RAN merilis...

Manajer Ungkap Kondisi Ruri Repvblik Pasca Kecelakaan Moge di Ciamis

FT News - Ruri Repvblik baru saja mengalami kecelakaan...

Breaking News! Ruri Repvblik Kecelakaan di Ciamis, Kondisi Moge Ringsek

FT News - Ruri Repvblik mengalami kecelakaan motor. Peristiwa...

Begini Cara Ridwan Kamil Buat Budaya Betawi Meresap ke Gen-Z

FT News - Ridwan Kamil berencana menerapkan karakter budaya...