Ekonomi Bisnis
VIVO Batal Kerja Sama dengan Pertamina, Terungkap Kandungan Etanol 3,5 Persen

Ahmad mengatakan, persoalan tersebut bukan berkaitan dengan kualitas bahan bakar, tetapi lebih kepada preferensi merek dan formula teknis masing-masing produsen.
Setiap jaringan SPBU swasta memiliki standar berbeda terkait kandungan kimia dan pencampuran BBM, sehingga penyesuaian yang tidak sepenuhnya cocok membuat transaksi tidak dapat dilanjutkan.
“Ini bukan masalah kualitas, masalah konten. Karena beda merek, beda spesifikasi. Maunya begini, maunya begitu,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI pada 1 Oktober 2025.
Ia menambahkan, meski kesepakatan batal, peluang negosiasi lanjutan masih terbuka jika ada pengiriman kargo berikutnya yang kandungannya dapat disesuaikan.
Perwakilan VIVO juga membenarkan bahwa pembelian BBM dari Pertamina dibatalkan sepenuhnya. Menurut mereka, meski negosiasi telah dilakukan sesuai saran pemerintah, ada faktor teknis yang tidak dapat dipenuhi Pertamina sehingga transaksi tidak bisa dilanjutkan.
VIVO Jaga Kualitas Produk
SPBU VIVO (Instagram @spbuvivo)
VIVO menyatakan keputusan ini terpaksa diambil demi menjaga konsistensi kualitas produk mereka.
Namun, VIVO membuka kemungkinan menjalin kembali kerja sama di masa mendatang jika persyaratan mereka terpenuhi.
Dalam kesempatan yang sama, mereka mengungkap kondisi yang lebih mengkhawatirkan: stok BBM di jaringan SPBU VIVO telah habis sejak awal Oktober 2025 tanpa ada pasokan baru yang masuk.
Dengan tidak adanya pasokan dari Pertamina dan impor yang tersendat, SPBU swasta hanya bisa menunggu kebijakan baru atau skema distribusi alternatif.
Sementara itu, konsumen sudah banyak yang kembali beralih ke Pertamina, meskipun harga bahan bakar non-subsidi kini cenderung lebih tinggi.
Situasi ini juga memunculkan pertanyaan baru mengenai kebijakan pemerintah terhadap BBM non-subsidi dan peran perusahaan swasta dalam mendukung distribusi energi nasional.
Jika kelangkaan terus terjadi, ada kemungkinan sebagian SPBU swasta menutup sementara operasional atau hanya menjual bahan bakar tertentu.