Wamendikti Stella Christie Kritik Keras Pasang Foto di CV
Partisipan lebih menilai Robert memiliki produktivitas riset dan pengalaman mengajar lebih tinggi dibanding Ruth, meski data dalam CV sama. Bahkan, 70 persen partisipan memilih merekrut Robert, sementara Ruth hanya dipilih oleh 45 persen partisipan.
Temuan tersebut menunjukkan bagaimana nama dapat memengaruhi persepsi perekrut, apalagi jika ditambah foto.
Stella menilai bahwa memasang foto pada CV justru memperkuat stereotipe dan penilaian tidak objektif terhadap pelamar.
Hilangkan Foto dari CV Jadi Langkah Penting
Ia menegaskan bahwa meski terlihat sepele, menghilangkan foto dari CV adalah langkah penting untuk mengurangi bias gender dalam proses rekrutmen.
Langkah ini dinilai dapat mendorong penilaian yang lebih adil berdasarkan kualifikasi dan kompetensi.
Sejumlah studi juga mendukung pandangan tersebut. Salah satunya penelitian oleh Yasuo Yabuki dari Chukyo University Jepang.
Dalam risetnya, Yasuo menyertakan CV dengan foto beragam karakteristik fisik, seperti rambut menipis, obesitas, atau berkacamata, dan menilai respons 818 personel Human Resources.
Hasilnya menunjukkan bahwa CV dengan foto pria berambut tipis dan perempuan berbadan besar mendapat nilai paling rendah.
Penelitian tersebut menegaskan bahwa foto dalam CV memiliki pengaruh kuat terhadap keputusan rekrutmen dan dapat menimbulkan diskriminasi visual yang tidak disadari.
Dengan temuan ilmiah yang semakin kuat, seruan Stella untuk menghapus foto dalam CV menjadi relevan sebagai upaya menciptakan proses rekrutmen yang lebih objektif dan bebas bias.