Wamenlu RI Ungkap Judi Online Jadi Ancaman Negara: Zaman Dulu Gak Ada
Metropolitan

Wamenlu RI Arif Havas Oegroseno mengungkapkan berbagai ancaman asing terhadap kedaulatan negara saat ini begitu kompleks.
Tidak hanya hegemoni politik dari negara adi kuasa, ancaman asing juga kini berasal dari berbagai hal salah satunya adalah permainan judi online.
"Ini menciptakan di mana negara-negara itu harus mendayung diantara banyak karang, tidak hanya dua (seperti tahun 1950-an)," katanya dalam diskusi double check yang digelar DPP Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air atau Gempita di Jakarta, Sabtu 19 Juli 2025.
Baca Juga: Kemenaker Sebut Pengangguran Usia Muda Capai 22,34 Persen, Minim Skill dan Keterampilan
Ancaman Judi Online
Wamenlu RI Arif Havas Oegroseno. [FT News]
Havas mengatakan salah satu ancaman yakni permainan judi online yang dikerjakan dari luar negeri.
Baca Juga: Double Check Sabtu 28 Juni 2025: Stimulus Ekonomi Bisa Dongkrak Ekonomi?
"Karang ini macam-macam, kekuatan besar superpower, kemudian individu teroris, judi online yang dikerjakan di luar negeri itu ancaman. Dulu (judi online) gak ada, itu menjadi ancaman banyak negara," ucapnya.
Diketahui, Indonesia berpotensi merugi hingga sekitar Rp1.000 triliun pada akhir tahun 2025 akibat judi online jika tidak ada intervensi serius untuk menanganinya.
Estimasi ini berasal dari data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Aktif di Forum Internasional
DPP Gempita gelar diskusi double check. [FT News]
Oleh karenanya, Havas mengatakan pentingnya Pemerintah Indonesia untuk aktif di forum internasional agar dapat menghadapi berbagai ancaman global yang sedang terjadi sekaligus memberikan keuntungan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Jadi kepentingan nasional kita seperti ketahanan pangan, ketahanan energi itu menjadi bagian agenda-agenda kunjungan di luar negeri," tukasnya.
Diskusi Double Check terkini membahas tema Buah Muhibbah Presiden Prabowo dari Dunia Internasional. Diketahui, Presiden Prabowo Subianto aktif melakukan kunjungan ke luar dan pertemuan forum internasional.
Hadir dalam diskusi ini Tenaga Ahli Utama PCO Phillips J. Vermonte, dan Arif Havas Oegroseno Wakil Menteri Luar Negri (Wamenlu) RI dan dipandu oleh Wakil Ketua DPP Gempita Roso Daras.