Wamen PPPA Veronica Tan: Ekonomi dan Edukasi Akar Masalah Keluarga di Indonesia

Metropolitan

Sabtu, 09 Agustus 2025 | 12:17 WIB
Wamen PPPA Veronica Tan: Ekonomi dan Edukasi Akar Masalah Keluarga di Indonesia
Wamen PPPA Veronica Tan. [FT News]

Wakil Menteri (Wamen) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Indonesia RI, Veronica Tan mengungkapkan faktor ekonomi dan edukasi masih menjadi akar masalah keluarga di Indonesia.

rb-1

Hal ini disampaikannya saat Diskusi Double Check terkini membahas tema Peran Pembangunan Keluarga Dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Sabtu 9 Agustus 2025.

Veronica menjabarkan fenomena pernikahan dini yang berakibat pada kurangnya perhatian pada anak hingga permasalahan sosial mulai dari geng motor yang berakar pada faktor ekonomi dan edukasi.

Baca Juga: Diskusi Double Check Sabtu Hari Ini, Bahas Hubungan Internasional Indonesia di Era Prabowo

rb-3

Lebih Penting Uang dari Pendidikan

DPP Gempita menggelar diskusi double check. [FT News]DPP Gempita menggelar diskusi double check. [FT News]

Ia mencontohkan sikap orangtua yang mengutamakan anaknya yang masih SMP atau SMA untuk mencari uang daripada menimba ilmu.

Baca Juga: Tujuan Prabowo Aktif di Forum Internasional: Untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia

"Ngapain lu sekolah? Lingkungan lagi balik. Anak gua udah SMP, tetangganya bisa dapat duit, ngapain lu sekolah? Lu sekolah tinggi juga belum tentu (banyak uang)," kata Veronica mencontohkan.

Faktor minimnya edukasi dan ekonomi, tak jarang membuat pengawasan keluarga terhadap anak menjadi berkurang. Efek domino pun muncul dan menjadi masalah sosial.

"Karena nggak ada uang, terdesak. Jadi, anak laki kemungkinan dia akan ikut geng motor, jadi preman. Anak perempuan 15 tahun, lu udah pacaran, nikah aja," ujarnya.

"Balik lagi, ekonominya nggak ada. Nah, akhirnya ketika punya anak, jadi beban nenek. Nah, ini balik lagi, beban hati nurani, moral, etika. Tapi ujung beranjak adalah uang dan ekonomi," sambungnya.

Pemerintah Harus Cari Solusi

Wamen PPPA Veronica Tan. [FT News]Wamen PPPA Veronica Tan. [FT News]

Oleh karena itu, Veronica Tan, pemerintah harus hadir menjawab persoalan ekonomi dan edukasi di tengah keluarga di Indonesia.

"Jadi, program yang kita harus lihat adalah bagaimana meningkatkan ekonominya. Kalau di, kalau di kementerian kita, jadi kita mencoba melalui Koperasi Merah Putih, misalnya," ujarnya.

Veronica menjelaskan kalau program ini memastikan kolaborasi antar beberapa kementerian mesti bisa sampai ke desa, membuat ruang di sektor ekonomi keluarga dan meningkatkan edukasi anak.

"Kita mengatakan bagaimana anak-anak hilang keluar dari gadget, memberikan pelajaran tradisional, memperkenalkan mainan tradisional, memberikan ruang gerak," katanya.

"Jadi, sekolah harus memberikan ini ekstrakulikuler tambahan buat mereka, supaya ketika mereka ada ekstrakulikuler di luar itu menjadi tambahan nilai di dalam kurikulum. Karena inilah program nyata yang bisa dilakukan untuk menggandeng. Supaya (keluarga) kita nggak, "Ayo, Nak, cari ruang," tukasnya.

DPP Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air atau Gempita kembali menggelar diskusi Double Check bersama pemerintah pusat di Jakarta, Sabtu 9 Agustus 2025 hari ini.

Diskusi Double Check yang masuk episode VII ini membahas tema Peran Pembangunan Keluarga Dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045. Acara dipandu oleh Wakil Ketua DPP Gempita Roso Daras sebagai moderator.

Hadir dalam diskusi ini Tenaga Ahli Utama PCO Chacha Annisa, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia RI, Veronica Tan, dan Wakil Menteri Kependudukan, dan Pembangunan Keluarga RI/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka.

Tag Gempita Double check Indonesia emas 2045 Veronica tan Wamen PPPA

Terkini