Wanita Cantik Asal RI Ini Resmi Jadi Buronan Kasus Rp74 Triliun
Kerugian Negara
Kasus ini menimbulkan kerugian keuangan negara hingga Rp4,7 triliun serta kerugian perekonomian sebesar Rp73,9 triliun—salah satu kasus korupsi terbesar dalam sejarah Indonesia.
Peran dalam Aliran Dana
Penyidik menilai Cheryl berperan penting dalam pengelolaan aset keluarga yang diduga terkait langsung dengan praktik pencucian uang.
Perusahaan Terseret
Selain Cheryl, penyidikan juga menyeret dua korporasi baru, yaitu PT Monterado Mas (MRM) dan PT Alfa Ledo (AL), setelah ditemukan bukti keterlibatan mereka dalam jaringan TPPU.
Status Buronan
Setelah ditetapkan sebagai DPO, Cheryl diketahui berada di luar negeri. Dugaan terkuat menyebut ia bersembunyi di Singapura, sehingga red notice menjadi langkah penting untuk memudahkan penangkapan lintas negara.
Upaya Pengejaran
Kejagung bersama Polri bekerja sama dengan Interpol, Imigrasi, dan Kementerian Luar Negeri untuk mempersempit ruang gerak Cheryl.
Mengapa Kasus Cheryl Darmadi Jadi Sorotan?
Kasus Cheryl Darmadi bukan hanya persoalan hukum biasa. Ia menjadi sorotan karena:
- Menunjukkan bagaimana praktik korupsi besar melibatkan keluarga inti koruptor, bukan hanya pelaku utama.
- Menyita perhatian publik karena jumlah kerugian negara yang mencapai puluhan triliun rupiah.
- Menguji komitmen pemerintah Indonesia dalam memburu buronan koruptor lintas negara.
Dengan status red notice ini, seluruh negara anggota Interpol diharapkan membantu pelacakan Cheryl.
Namun, perjalanan penegakan hukum tidak akan mudah, mengingat banyak buronan kelas kakap yang hingga kini sulit dijangkau meski sudah masuk daftar Interpol.