Wanita Cantik Ini Jadi Mata-mata Mossad, Menyusup hingga Lingkaran Khamenei

Politik

Sabtu, 28 Juni 2025 | 04:43 WIB
Wanita Cantik Ini Jadi Mata-mata Mossad, Menyusup hingga Lingkaran Khamenei
Catherine Perez Shakdarm, seorang mata-mata Mossad. (Tangkapan layar YouTube Hima Stories)

Iran kembali diguncang serangan intelijen canggih dari Israel yang dijuluki "Operasi Singa yang Bangkit" (Operation Rising Lion).

rb-1

Serangan ini dirancang dalam waktu lama oleh pasukan intelijen dan militer Israel.

Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, termasuk pesawat tempur dan drone bersenjata, Israel berhasil melumpuhkan sebagian besar sistem pertahanan udara dan rudal Iran dalam operasi yang dilakukan secara diam-diam di malam hari.

Baca Juga: Truth Social Milik Donald Trump Diretas, Hacker Iran Akui Bertanggung Jawab

rb-3

Keberhasilan operasi ini tidak hanya memperlihatkan kecanggihan militer Israel, tetapi juga menyoroti sepak terjang badan intelijen Mossad yang kembali jadi sorotan dunia.

Salah satu kisah yang menarik perhatian adalah sosok Catherine Perez Shakdarm — wanita berdarah Yahudi yang diduga berhasil menyusup ke lingkaran dalam pemerintahan Iran.

Catherine Perez Shakdarm, yang disebut-sebut memeluk Islam Syiah, dilaporkan membangun kedekatan bertahun-tahun dengan sejumlah tokoh penting di Iran.

Baca Juga: Gambaran dan Lokasi Al Udeid, Pangkalan Udara Milik AS yang Digempur Iran

Catherine Perez Shakdarm, seorang mata-mata Mossad. (Tangkapan layar YouTube Hima Stories)

Ia bahkan pernah bertemu langsung dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam audiensi khusus — sebuah kesempatan langka yang tidak bisa didapat sembarang orang.

Catherine Perez Shakdarm, seorang mata-mata Mossad. (Tangkapan layar YouTube Hima Stories)

Dari pertemuan itu, Catherine disebut semakin dipercaya dan diperkenalkan ke tokoh-tokoh besar lainnya, termasuk Jenderal Qasem Soleimani yang tewas dalam serangan udara Amerika Serikat pada Januari 2020, serta Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang meninggal dalam kecelakaan tahun lalu.

Catherine Perez Shakdarm, seorang mata-mata Mossad. (Tangkapan layar YouTube Hima Stories)

Awal mula kedekatan Catherine dengan elite Iran bermula saat tulisannya yang mengkritik Amerika Serikat di Irak dimuat di Yemen Observer.

Catherine Perez Shakdarm, seorang mata-mata Mossad. (Tangkapan layar YouTube Hima Stories)

Pandangannya yang sejalan dengan kepentingan Iran membuatnya kerap diundang menjadi komentator di media pemerintah Iran. Sejak saat itu, ia mulai menjalin hubungan dengan banyak tokoh penguasa dan menghadiri kunjungan resmi ke Iran.

Catherine Perez Shakdarm, seorang mata-mata Mossad. (Tangkapan layar YouTube Hima Stories)

Banyak pihak di dalam negeri Iran percaya bahwa Catherine bisa dijadikan corong untuk menyebarkan propaganda ke dunia Barat. Namun, di balik semua itu, laporan menyebut bahwa Catherine menyimpan dendam pribadi yang mendalam.

Catherine Perez Shakdarm, seorang mata-mata Mossad. (Tangkapan layar YouTube Hima Stories)

Ia pernah menikah dengan pria asal Yaman pada tahun 2009 dan pindah ke sana, lalu dikaruniai dua anak. Setelah perceraian, ia mulai merasa frustrasi sebagai wanita Yahudi yang hidup di lingkungan konservatif dan menyaksikan pengaruh besar Iran di Yaman.

Catherine Perez Shakdarm, seorang mata-mata Mossad. (Tangkapan layar YouTube Hima Stories)

Catherine menilai bahwa masuknya ideologi Iran ke Yaman telah memperparah situasi negara tersebut. Ia merasa identitas anak-anaknya sebagai warga Yahudi semakin tergerus. Semua pengalaman dan pengamatan itu diduga menjadi pemicu motivasinya untuk melakukan infiltrasi dan mendukung misi intelijen Israel dari dalam.

Catherine Perez Shakdarm, seorang mata-mata Mossad. (Tangkapan layar YouTube Hima Stories)

Tag iran mossad Catherine Perez Shakdarm

Terkini