Wanita di Medan Tembung Tewas Diduga Dianiaya, Pelaku Kekasih Korban?
Sumatra Utara

Warga di Jalan Pukat II, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, dikejutkan dengan kasus pembunuhan sadis pada Minggu (24/8/2025) dini hari.
Seorang wanita ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka tusukan. Ia diduga kuat menjadi korban penganiayaan kejam oleh kekasihnya sendiri.
Kasus ini terbongkar setelah pihak rumah sakit melaporkan kejanggalan pada kematian korban kepada polisi. Dari hasil pemeriksaan medis, kematian wanita tersebut dinilai tidak wajar karena banyaknya luka tusukan di sekujur tubuhnya.
Baca Juga: Jenguk Anak Pengurus GP Ansor, Mahfud MD: Saya Setuju Diterapkan Pasal Percobaan Pembunuhan
Terduga Pelaku Kekasih Korban?
Ilustrasi TKP. [Istimewa]
Ahmad Tohir Nasution (53), Kepala Lingkungan XIII Kelurahan Bantan, membenarkan adanya peristiwa itu. Ia juga dipanggil pihak kepolisian untuk menyaksikan proses penggeledahan rumah terduga pelaku.
Baca Juga: Pria 34 Tahun Tewas dengan Luka Tusukan di Tubuh dan Kepalanya
Menurut Ahmad, pria berinisial C yang diduga sebagai pelaku, sudah tinggal di lingkungan tersebut selama tiga tahun terakhir. Namun, kesehariannya dikenal sangat tertutup.
“Kalau identitas di KTP, dia warga Kota Matsum III. Tapi kalau perempuan (korban) saya tidak kenal. Yang melapor ke kita juga orang tuanya,” jelas Ahmad.
Pria berusia sekitar 40 tahun itu diduga menyiksa kekasihnya di rumah hingga kritis, lalu membawanya ke rumah sakit. Namun, nyawa korban tidak tertolong. Polisi yang melakukan olah TKP menemukan sejumlah bukti mencurigakan.
“Tim Inafis menemukan sisa darah di sela-sela buffet dan gorden. Bau amisnya masih terasa. Selain itu, seprei tempat tidurnya juga sudah dicopot. CCTV ada di rumah, tapi katanya tidak aktif. Awalnya si C juga tidak kooperatif,” ungkap Ahmad.
Polisi Masih Bungkam
Ilustrasi polisi melakukan olah TKP. [Istimewa]
Tak lama kemudian, polisi mengamankan C dan membawanya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari penggeledahan rumah, aparat menemukan sejumlah barang bukti lain seperti seprei dan botol yang disimpan di lantai empat rumah pelaku.
Hingga kini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait kasus pembunuhan ini. Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, saat dikonfirmasi belum mau memberi penjelasan lebih detail.