Waspada! Banjir Jakarta 2020 Berpotensi Terulang Lagi, BMKG Beberkan Penyebabnya
Daerah
.jpg)
Banjir Jakarta 2020 berpotensi terulang berpotensi terulang pada akhir tahun ini. Masyarakat pun diminta untuk waspada akan potensi bencana ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi peningkatan curah hujan ekstrem saat momen libur Natal dan Tahun baru (Nataru).
Hal ini merupakan dampak terburuk dari masuknya seruak dingin dari dataran tinggi Siberia yang telah dideteksi potensi masuknya sejak minggu lalu.
Baca Juga: Hati-hati Bencana! BMKG Umumkan Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda Sebagian Wilayah Indonesia
Pergerakan seruak dingin itu kemungkinan akan mencapai Indonesia pada pertengahan sampai akhir Desember nanti.
Seruak dingin menyebabkan adanya angin kencang, gelombang tinggi, hingga curah hujan yang meningkat.
Kepala BKMG Dwikorita Karnawati menyebut, ada dua scenario yang mungkin terjadi. Salah satunya yang terburuk adalah banjir 2020 di Jakarta.
Baca Juga: PSU 10 Desa di Kabupaten Demak Bakal Digelar 24 Februari Mendatang
"Skenario terburuk, meningkatkan curah hujan dengan intensitas yang ekstrem. Contoh yang sudah terjadi di tahun 2020 di bulan Januari kondisi terparah adalah Jabodetabek banjir saat itu. Itu akibat kami mendeteksi seruak udara dingin tadi," jelas Dwikorita dalam Raker dengan Komisi V DPR RI.
Skenario teringan, lanjut Dwikorita, adalah mengganggu aktivitas pelayaran. Contoh serupa pernah terjadi pada 2022 lalu.
Saat itu kapal yang tengah berlabuh di Merak sempat oleng karena adanya seruak angin. Kendaraan yang berada di sana akhirnya masuk ke laut.
"Skenario teringan yang terjadi dua tahun lalu saat penyeberangan di Merak Bakaheuni, tiba-tiba kapal yang sedang parkir oleng," ucapnya.
"Karena seruak angin itu kapalnya oleng sementara ada yang menyebrang, waktu itu satu truk masuk ke laut kemudian satu mobil masuk ke laut," jelasnya.
Dwikorita memastikan pihak BMKG juga akan terus memonitor fenomena yang terjadi.
"Doanya semoga tidak terjadi. Tapi secara deteksi ada peluang terjadi," tuturnya.