Waspada! Hoaks Program Haji Gratis Merajalela di WA dan TikTok
Daerah

Masyarakat diimbau waspada dan tidak mudah percaya informasi yang beredar di media sosial. Apalagi info-info yang mengiming-iming sesuatu. Jika tertarik dengan info itu sebaiknya tanya atau konfirmasi langsung ke lembaganya, jangan ke pemberi info di medsos.
Salah satu info menyesatkan yang marak muncul di medsos adalah yang terkait pelaksanaan haji. Sebelumnya, sempat beredar info lowongan petugas haji, nah kali ini yang sedang marak info Program Haji Gratis dari Kementerian Agama. Jangan percaya!
Hoaks ini beredar di antaranya di grup-grup Whatsapp di Tuban yang mengklaim adanya program haji gratis yang diselenggarakan oleh Direktorat Penerangan Agama Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).
Dikutip dari keterangan Media Center Kabupaten Tuban, informasi tersebut menyebutkan bahwa program ini hanya diperuntukkan bagi 100 orang terpilih, dengan pendaftaran dilakukan melalui tautan yang disertakan dalam pesan tersebut.
Menanggapi hal ini, Tim Klinik Hoaks Diskominfo SP Tuban melakukan penelusuran dan memastikan bahwa informasi mengenai pendaftaran haji gratis tersebut adalah hoaks.
Pola serupa juga ditemukan di platform TikTok, dengan menyertakan tautan yang meminta calon pendaftar untuk mengisi data pribadi, seperti nama, asal provinsi, dan nomor telepon seluler. Hal ini mengindikasikan adanya upaya pencurian data pribadi yang dapat merugikan masyarakat.
Sementara itu, Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag RI melalui akun Instagram resminya (@penais.kemenag) menegaskan, Kemenag tidak pernah membuka pendaftaran haji gratis dengan syarat-syarat tertentu.
Pihak Kemenag mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan hanya mempercayai informasi resmi yang bersumber dari kanal resmi Kemenag RI dan Informasi Haji.
Jika menemukan informasi serupa, Kemenag RI meminta masyarakat untuk mengabaikannya dan melaporkan kejadian tersebut. Sebagai langkah pencegahan, masyarakat diingatkan untuk tidak memberikan data pribadi pada tautan atau formulir yang tidak jelas asal-usulnya.
“Pastikan selalu mendapatkan informasi resmi hanya melalui kanal Kemenag RI dan Informasi Haji,” tulis Penais Kemenag dalam unggahan akun Instagramnya.***