Waspada Telepon Hening! Modus Penipuan Kloning Suara Pakai AI

Maraknya penipuan digital membuat masyarakat semakin waspada terhadap nomor tak dikenal.

Jika sebelumnya modus umum berupa pesan berisi tautan mencurigakan atau mengaku sebagai petugas instansi, kini muncul cara baru yang jauh lebih berbahaya, yaitu penipuan melalui telepon hening yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga: Tiba di Bareskrim, Indra Kenz Pilih Bungkam

Dalam modus ini, pelaku cukup membuat korban menjawab panggilan selama beberapa detik. Beberapa kata atau reaksi singkat saja sudah cukup bagi sistem AI untuk mengkloning suara korban dengan sangat mirip.

Tanpa disadari, suara tersebut dapat digunakan untuk menipu orang-orang terdekat, seperti keluarga dan teman.

Manfaatkan Suara Hasil Kloning

Baca Juga: Mengenal Deepfake, Teknologi AI Dipakai Modus Penipuan Catut Prabowo-Gibran

Ilustrasi seorang wanita sedang melakukan panggilan telepon (Meta AI)

Pelaku biasanya memanfaatkan suara hasil kloning itu untuk menciptakan kepanikan, misalnya berpura-pura mengalami kecelakaan, penculikan, atau keadaan darurat yang membutuhkan transfer uang secepatnya.

Karena suara terdengar meyakinkan, banyak orang terdekat yang akhirnya menuruti permintaan itu tanpa sempat melakukan verifikasi.

Yang membuat modus ini semakin berbahaya, pemilik suara asli sering kali tidak menyadari bahwa suaranya telah dicuri dan digunakan untuk kejahatan. Saat korban baru mengetahui, kerugian bisa saja sudah terjadi pada orang-orang di sekitarnya.

Karena itu, para ahli keamanan digital mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan mengangkat panggilan dari nomor asing, serta meningkatkan fitur perlindungan di ponsel agar risiko penyalahgunaan suara bisa ditekan.

Tabel Tips Menghindari Penipuan Telepon Hening

Ilustrasi seorang wanita sedang menelepon [Meta AI]